Kadin DIY Dukung Penanganan Kemiskinan

Photo Author
- Minggu, 7 Mei 2023 | 19:09 WIB
 Ketum Kadin DIY GKR Mangkubumi (Fira Nurfiani)
Ketum Kadin DIY GKR Mangkubumi (Fira Nurfiani)

Krjogja.com - BANTUL - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY siap bersinergi dan berkolaborasi serta berperan aktif dalam pengentasan kemiskinan di DIY yang dirumuskan dalam sebuah program kerja maupun imbauan. Keterlibatan kalangan dunia usaha dan industri di DIY tersebut melalui harmonisasi aksi dalam penanganan kemiskinan antara lain program CSR maupun penanganan dengan lebih detail tersebut diharapkan lebih mempercepat penurunan angka kemiskinan di DIY.


“Kalau Kadin sendiri lebih kepada imbauan, tetapi teman-teman bisa menggunakan CSR-nya mereka yang dihimbau membantu upaya penekanan angka kemiskinan di DIY. Kami telah berkoordinasi dengan Pemda DIY melalui Bappeda untuk mengurai permasalahan kemiskinan yang paling utama agar penanganan menyasar yang lebih detail,” kata Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi disela-sela-sela Sawalan Kadin DIY di Museum History of Java Sewon Bantul, Minggu (7/5).


Gusti Mangkubumi mengatakan pihaknya mendapatkan semacam daftar permasalahan kemiskinan yang utama di DIY dari koordinasi tersebut. Semisal data warga miskin berdasarkan pendidikan dan sebagainya. Sebab data by name dan by address memang tidak diperbolehkan dirilis. Dalam hal ini, Kadin DIY siap mendukung Bappeda DIY, Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY maupun OPD lainnya.


[crosslink_1]


“ Kami sudah menjalin kerjasama dan mendukung Disnakertrans DIY selama ini. Biasanya Kepala OPD yang bersangkutan melakukan sosialisasi permasalahan ketenagakerjaan yang butuh di support, utamanya dukungan kepada para pelaku UMKM di DIY,” ujarnya.


Kadin DIY mendukung dari sisi ketenagakerjaan sejauh ini, sehingga dukungan untuk permasalahan kemiskinan lebih difokuskan kepada data kemiskinan yang lebih detail, tetapi tidak by name maupun by address. “Kita berupaya seoptimal mungkin agar perekonomian di DIY bisa survive atau bertahan di tengah kondisi saat ini. Khususnya keberpihakan Kadin DIY terhadap pelaku UMKM agar mereka tetap bisa bertahan. Perekonomian lokal akan terus kita dorong dan tumbuhkan di tengah lesunya ekspor seiring situasi global yang tidak menentu dan peang. Apalagi negara tujuan ekspor DIY paling banyak dan mengandalkan Amerika Serikat (AS) selama ini,” paparnya.


Menurut putri sulung Raja Keraton Yogyakarta ini, paling tidak pelaku UMKM bisa bertahan atau survive di negeri sendiri terlebih dahulu. Terlebih mendekati tahun politik, diharapkan tidak mengganggu ekonomi secara banyak. Justru diharapkan dinamika politik tersebut bisa mengangkat UMKM lokal. “Mengingat yang paling terdampak adalah mereka sejak awal pandemi. Kita juga fokus memberikan dukungan penuh kepada pelaku UMKM di DIY karena pendapatannya harian,” lanjutnya.


Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang UMKM dan Digital Marketing Kadin DIY Hermawan Ardiyanto menyatakan harmonisasi pengentasan kemiskinan tersebut diwujudkan dalam penciptaan lapangan kerja khususnya di kantung-kantung kemiskinan di DIY dalam waktu dekat ini. Pihaknya berkolaborasi dengan stakeholder yang lain untuk membuka lapangan pekerjaan di kantung-kantung kemiskinan yang ada di DIY.


“Pengurangan angka kemiskinan di DIY justru yang paling cepat di Pulau Jawa. Kendati demikian, fakta kemiskinan di DIY itu tetap ada. Tetapi Kadin melihat satu hal yang sederhana tentang kemiskinan yang sebagian besar karena orang tidak bekerja. Sehingga tidak mempunyai pendapatan kemudian tidak bisa belanja atau konsumsi,” tuturnya.


Hermawan mengaku pihaknya tengah berusaha menciptakan lapangan kerja di daerah yang utamanya menjadi sentra kantung kemiskinan. Kadin DIY akan berusaha mendorong warga di daerah miskin memiliki usaha sendiri atau dengan kata lain menjadi wirausaha dalam skala apapun.


Sebagai tahap awal, pihaknya akan fokus di wilayah selatan DIY yaitu Gunungkidul dan Bantul serta Kulonprogo. Terdapat 15 Kapanewon yang menjadi kantung kemiskinan di wilayah DIY. Lima belas Kapanewon tersebut akan menjadi sasaran program tersebut. "Kadin DIY ingin membantu mereka dari aspek permodalan untuk produksi sesuai yang dibutuhkan di daerah tertentu. Kira-kira arah strategi kita untuk terlibat membantu penanganan kemiskinan dalam pengertian harmonisasi," tambahnya. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X