Usai Melambung Harga Gabah Petani DIY Merosot, Kulonprogo Malah Dibawah HPP

Photo Author
- Minggu, 9 April 2023 | 09:20 WIB
areal persawahan di wilaah DIY
areal persawahan di wilaah DIY

Krjogja.com - YOGYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi DIY mencatat harga produsen gabah di tingkat petani Daerah Istimewa Yogyakarta pada Maret 2023 sebesar Rp 4.948,13 turun 13,40 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 5.714,00. Di tingkat penggilingan juga turun 13,32 persen yaitu dari Rp 5.784,00 menjadi Rp 5.013,75 per kg di bulan Maret 2023.


"Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp 6.000,- per kg dengan varietas Mekongga di Kabupaten Sleman Sedangkan gabah kualitas GKP senilai Rp 5.000,- per kg dengan varietas Inpari terdapat di Kabupaten Sleman. Harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 4.200,- per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang, Inpari dan IR-64 terdapat di Kabupaten Kulon Progo," ungkap Kepala BPS DIY Sugeng Arianto, Msi melalui keterangan pers yang dikutip dari laman resmi www.bps.go.id.


Sugeng Arianto menjelaskan gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada bulan Maret 2023, varietas IR-64 sebesar 46,25 persen, Inpari sebesar 23,75 persen, Ciherang sebesar 20,00 persen, Situ Bagendit sebesar 6,25 persen, Mekongga dan Pepe sebesar 3,75 persen. Pada bulan Maret 2023, dari 80 observasi di 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Kulon Progo, Bantul terdapat gabah yang dibawah HPP sebesar 8,97 persen.


 


[crosslink_1]


"Rata-rata harga gabah setiap bulan mengalami perubahan, harga tertinggi di tingkat penggilingan selama empat bulan terakhir untuk gabah kualitas GKG dan GKP terjadi pada bulan Februari 2023, sedangkan pada gabah luar kualitas terjadi pada bulan Desember 2022," ungkap Sugeng Arianto.


Pemantauan harga produsen gabah secara rutin ini, kata Sugeng Arianto bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai harga gabah ditingkat petani, jumlah observasi gabah, komponen mutu gabah hasil panen yang dijual oleh petani, dan harga gabah dibandingkan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Hasil pemantauan ini diharapkan sebagai sistem peringatan dini (early warning system) bagi instansi pemerintah terkait untuk menentukan langkah antisipatif dalam rangka pengamanan harga gabah.


"Jumlah observasi harga gabah pada Maret 2023 sebanyak 80 observasi, dengan rincian: kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 33 observasi atau 41,25 persen, Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 45 observasi atau 56,25 persen, dan gabah luar kualitas sebanyak 2 observasi atau 2,50 persen," paparnya.


Dia menambahkan dibandingkan Februari 2023, rata-rata harga gabah bulan Maret 2023 untuk kualitas GKG
di tingkat penggilingan turun 12,81 persen dari Rp 6.350,00 menjadi Rp 5.536,36. Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat penggilingan turun 11,74 persen dari Rp 5.270,00 menjadi Rp 4.651,11 per kg, serta rata-rata harga gabah luar kualitas juga turun sebesar 12,22 persen dari Rp 5.183,33 menjadi Rp. 4.550,00 per kg. Secara keseluruhan rata-rata harga gabah turun sebesar 13,32 persen, yaitu dari Rp 5.784,00 menjadi Rp 5.013,75 per kilogram. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X