Krjogja.com - YOGYA - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto diketahui sempat meminta ijin pada masyarakat Sulawesi Selatan untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya di Yogyakarta. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berbicara di depan Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota se-Indonesia di Makassar, Kamis (13/07/2023).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X mengatakan bahwa pemindahan makam Pangeran Diponegoro tak perlu dilakukan. Menurut Sultan, Pangeran Diponegoro sangat dihargai oleh masyarakat Makassar dan bahkan terus berjalan hingga saat ini.
"Kalau saya nggak usah (dipindahkan). Pangeran Diponegoro di sana juga dihargai oleh masyarakat," ungkap Sultan, Jumat (14/07/2023).
[crosslink_1]
Masyarakat di Makassar menurut Sultan sangat menghargai dan menjaga Pangeran Diponegoro hingga saat ini. Akan menjadi tidak baik apabila kemudian makam dipindahkan begitu saja ke Yogyakarta.
"Masyarakat di Makassar juga menjaga, saya kira tidak perlu harus diputar untuk ke Jogja. Masyarakatnya menghargai di sana," tandas Sultan.
Pangeran Diponegoro diketahui sempat diasingkan saat tertangkap di Magelang Jawa Tengah tahun 1830. Bersama istri dan beberapa pengikutnya, Diponegoro dibawa ke Manado dan kemudian berpindah ke Makassar hingga meninggal dunia tahun 1855. (Fxh)