Dua Pelajar Yogyakarta Juara Ice Skating Internasional di Singapura

Photo Author
- Senin, 3 April 2023 | 03:46 WIB
Ramadhan Harits Kuswara (kiri) dan Matsuri Kinasih (kanan) raih medali dalam kejuaraan ice skating internasional di Singapura.
Ramadhan Harits Kuswara (kiri) dan Matsuri Kinasih (kanan) raih medali dalam kejuaraan ice skating internasional di Singapura.

Krjogja.com - YOGYA - Dua pelajar asal Yogyakarta mewakili Indonesia dan berhasil keluar sebagai pemenang dalam kejuaraan ice skating bertaraf internasional di Singapura. Ramadhan Harits Kuswara siswa SMPN 6 Yogyakarta dan Matsuri Kinasih siswi SD Tumbuh 3 Yogyakarta membawa pulang tiga medali dalam SEA Open Singapura yang berlangsung di The Rink at Jcube, Sabtu (01/04/2023) hingga Minggu (02/04/2023).


Kejuaraan ini diikuti oleh sekitar 11 negara dari Asia maupun Eropa seperti Malaysia, Filipina, China, India, Australia hingga Selandia Baru. Dalam SEA Open Singapura ini Indonesia mengirimkan empat atlet dimana dua diantaranya berasal dari Yogyakarta.


Matsuri Kinasih berhasil meraih medali emas pada nomor Rockie Race Junior E dan perak nomor Junior E Girls. Sedangkan Ramadhan Harits Kuswara merebut medali perunggu nomor Relay Junior B Mixed 2.000 m.


Ketua Federasi Ice Skating Indonesia (FISI) DIY, Dody Sanjaya melalui Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) FISI DIY, Antonius Agung Wiryawan mengatakan SEA Open di Singapura merupakan even kejuaraan di Asia yang digelar International Skating Union (ISU). Indonesia sendiri merupakan anggota dari ISU sehingga diundang untuk mengikuti kejuaraan tersebut.


“FISI DIY bersama dengan FISI Jabar mewakili Indonesia untuk bertanding di kejuaraan tersebut. Keikutsertaan para atlet ini mewakili Indonesia dalam ajang tersebut dan mendapat suport dari Federasi Pusat Indonesia,” kata Agung di Yogyakarta, Minggu (02/04/20203).


Hasil ini sangat membanggakan, terlebih FISI DIY belum lama berdiri. Dari kiprahnya yang tebilang masih baru, namun dua atletnya berhasil menyabet tiga medali pada nomor bergengsi yang dipertandingkan dalam kejuaraan tersebut.


Keberhasilan para atlet untuk dapat naik podium tidaklah mudah. Mereka mendapat perlawanan sengit atlet-atlet dari negara seperti Hongkong, Filipina dan tuan rumah Singapura yang menjadi lawan terberat untuk ditaklukkan.


“Berkat kerja keras dan semangat bertanding akhirnya dua atlet kami dapat menyumbankan tiga medali untuk Indonesia. Hasil ini tentunya memberi motivasi tersendiri bagi atlet dan federasi untuk dapat meraih capaian berikutnya yang lebih tinggi,” imbuhnya.


Peluang prestasi ice skating sendiri menurutnya masih sangat terbuka bagi Indonesia. Olah raga yang populer di Eropa itu bisa mengadopsi dari cabang sepatu roda, dimana Indonesia memiliki atlet-atlet berbakat di dalamnya.


Ia mengungkapkan, FISI DIY kini terus mengenalkan dan memasyarakatkan olah raga ice skating di tengah masyarakat. Untuk saat ini, arena ice skating di Sleman City Hall (SCH) dijadikan satu-satunya tempat untuk membina dan berlatih para atlet.


“FISI DIY merupakan wadah dan perpanjangan tangan federasi pusat dalam membina serta mengembangkan olah raga ice skating. Walau masih minim namun kami berkomitmen untuk terus mencetak atlet-atlet berbakat ice skating,” pungkasnya. (Van)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X