Krjogja.com - YOGYA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Preopinsi DIY menunjukkan jumlah penumpang angkutan kereta api yang diberangkatkan melalui Stasiun Wates, Stasiun YIA, Stasiun Maguwo, Stasiun Yogyakarta, dan Stasiun Lempuyangan pada Januari 2023 sebanyak 724.012 orang atau turun 10,12 persen dibanding Desember 2022.
Adapun jumlah barang yang diangkut kereta api melalui Stasiun Rewulu, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Maguwo pada Januari 2023 sebesar 36.522 ton atau turun 11,36 persen dibanding Desember 2022. Demikian diungkapkan Kepala BPS DIY Sugeng Arianto, Msi melalui keterangan persnya.
Sugeng menjelaskan kereta rel listrik atau KRL Yogyakarta-Surakarta mulai beroperasi secara komersial sejak 10 Februari 2021 yang merupakan KRL pertama yang beroperasi di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Pengoperasian ini secara bertahap akan menggantikan Prambanan Ekspres (Prameks) yang beroperasi di lintas tersebut. Pengoperasian KRL ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas kaum komuter serta mendukung pariwisata yang berkesinambungan di wilayah Yogyakarta-Surakarta.
[crosslink_1]
"Selain KRL, kata Sugeng sejak 17 September 2021 mulai beroperasi kereta Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang mengangkut penumpang dari bandara menuju Kota Yogyakarta atau sebaliknya. Kereta api ini adalah salah satu pilihan moda transportasi menuju Bandara YIA atau sebaliknya selain DAMRI, Satelqu, taksi argo, serta taksi daring," ungkap Sugeng.
Sugeng mengatakan jumlah penumpang kereta api yang berangkat melalui 5 stasiun di D.I. Yogyakarta pada Januari 2023 sebanyak 724.012 orang atau turun 10,12 persen dibanding bulan sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 228.920 orang atau 31,62 persen dari total penumpang adalah penumpang KRL/KRD, yang merupakan penumpang pelaju (commuter). Jumlah penumpang KRL/KRD mengalami penurunan sebesar 20,78 persen dibanding jumlah penumpang bulan sebelumnya. Sementara penumpang kereta api selain KRL/KRD juga mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 4,15 persen dari bulan sebelumnya.
Sugeng menambahkan jumlah barang yang diangkut kereta api melalui stasiun Rewulu, Yogyakarta, Lempuyangan dan Maguwo pada bulan Januari 2023 sebanyak 36.522 ton atau turun 11,36 persen dibanding bulan sebelumnya dan bila dibandingkan bulan Januari 2022 yang sebanyak 30.189 ton terjadi kenaikan sebesar 20,98 persen. Sebagian barang yang diangkut tersebut berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tercatat sebanyak 18.474 ton atau 50,58 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 22.646 ton.
"Adapun yang berupa barang hantaran paket (BHP) sebanyak 128 ton atau 0,35 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api. Jumlah ini mengalami penurunan 28,01 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara barang-barang selain BBM dan BHP pada Januari 2023 jumlahnya mengalami penurunan sebesar 2,50 persen dibandingkan bulan sebelumnya," pungkas Sugeng Arianto, Msi. (*)