Krjogja.com - YOGYA - Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjalani Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan melakukan pelatihan pembuatan dendeng jantung pisang bersama kelompok Ibu-ibu PKK Desa di Padukuhan Plembutan Timur, Plembutan, Playen, Gunungkidul. Mahasiswa berharap para ibu bisa meningkatkan perekonomian keluarga dengan kreasi penganan yang menarik itu.
Ade Safitri, koordinator mahasiswa KKN mengatakan pelatihan pembuatan dendeng jatung pisang dipilih melihat potensi yang ada di sekitar masyarakat. Dalam pelatihan tersebut, tidak hanya proses pembutan yang dilatihkan tetapi juga dijelaskan terkait keunggulan dan kandungan gizi yang diperoleh dari bahan yang digunakan yaitu jantung pisang.
"Tidak disangka antusias serta ketertarikan dari ibu PKK sangat tinggi, sehingga pelatihan tersebut berlangsung lancar dan komunikatif. Kami berharap para ibu bisa membantu ekonomi keluarga dengan produk olahan dendeng jantung pisang ini," ungkapnya pada KRjogja.com, Selasa (28/2/2023).
Selama ini oleh rumah tangga, jantung pisang hanya diolah menjadi sayur saja dan kurang maksimal. Dengan adanya dendeng jantung pisang, diharapkan ada diversifikasi produk yang laku dijual bahkan menjadi makanan andalan di wilayah setempat.
[crosslink_1]
"Dari langkah kecil ini kami berharap masyarakat Plembutan Timur dapat memanfaatkan bahan yang dianggap sepele dan tidak bernilai menjadi suatu produk bernilai jual tinggi jika diolah dengan baik. Jika ditekuni dendeng jantung pisang ini bisa dijadikan penghasilan tambahan masyarakat setempat," tandasnya.
Sementara, Ketua PKK desa Plembutan Timur, Sumartijah menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa UAD dalam membantu masyarakat meningkatkan nilai tanaman pisang yang banyak dijumpai. Ia berharap para ibu bisa mengambil manfaat dari pelatihan dan bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
"Saya pribadi penasaran dengan pembuatan dendeng jantung pisang ini. Setelah mengikuti pelatihan ternyata rasa yang dihasilkan dari dendeng jantung pisang ini unik dan enak, apalagi jika nantinya bisa dimodifikasi dengan penambahan daging ikan pasti memiliki cita rasa yang lebih lezat. Harapannya apa yang telah disampaikan dan dipraktekkan oleh mahasiswa UAD dapat diterapkan oleh masyarakat, terutama ibu-ibu PKK yang hadir dapat menyebarluaskan ilmunya sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik dan bisa dijadikan sebagi produk yang memiliki nilai jual," pungkasnya. (Fxh)