PPGI DIY Usul ke Pemda DIY, KR Jadi Cagar Budaya Tak Benda

Photo Author
- Jumat, 17 Februari 2023 | 06:33 WIB
Jajaran Pengurus PPGI DIY dan Panitia Musda berfoto bersama Direksi KR usia audiensi. (Foto: Juvintarto)
Jajaran Pengurus PPGI DIY dan Panitia Musda berfoto bersama Direksi KR usia audiensi. (Foto: Juvintarto)

Krjogja.com - YOGYA - Industri percetakan (grafika) mengalami tekanan di tengah arus teknologi digital. Namun demikian, SKH Kedaulatan Rakyat (KR) diharapkan tetap eksis sebagai media cetak, karena keberadaan sangat terkait dengan sejarah perjuangan bangsa dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Atas peran itu, Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) DIY mengusulkan agar koran KR menjadi cagar budaya tak benda. Harapannya keberlangsungan penerbitan pers tetap terjaga.
"Sebagai bangunan, Pemda DIY telah menetapkan dan memberikan penghargaan. Namun dari hasil cetaknya, perlu dijadikan cagar budaya," ujar Ketua PPGI DIY, H Emir Nuswantoro saat Nuswantoro saat audiensi dengan jajaran Direksi KR, Kamis (16/2) . "Media cetak SKH KR sebagai salah satu ikon Yogya mampu bertahan sehingga layak menjadi Cagar Budaya Tak Benda DIY.


Jajaran PPGI DIY dalam audiensi tersebut diterima Dirut PT BP KR, M Wirmon Samawi SE MIB, Komasaris Utama Prof Dr Inajati Andrisijanti, Direktur Produksi Baskoro Jati Prabowo SSos, Redaktur Pelaksana Primaswolo Sudjono SPt. Sedangkan Emir Nuswantoro didampingi Penasihat R Syarif Tholib, Ketua Musda V Roni Sugiarto, Sekretaris Musda Latief Baedhowi, Sekretaris Candra Rudi, Bendahara Noorma S Christianti, Wakil Bidang Pendidikan M Danang Syamsi, Wakil Humas Mufti Yahya.


Baca Juga


Andil Koran KR Dalam Perjuangan Kemerdekaan, Ini Faktanya


Selamatkan Destinasi Wisata, Bangun Jejak Digital Baru Positif di Titik Nol Yogya


Dalam audiensi tersebut, disampaikan rencana menggelar Musyawarah Daerah (Musda) V PPGI DIY yang pada Rabu (22/2) di Hotel Saphir, Jalan Solo-Yogya. "Berbagai dinamika terkait usaha percekatan akan dibahas, selain memilih ketua dan pengurus baru. Rencana pelantikannya akan digelar pada Mei 2023 bersamaan dengan Pameran Mesin-mesin Grafika terkini di JEC" ujarnya.


Disebutkan saat ini perusahaan grafika yang mampu bertahan terus memajukan teknologi mesin cetaknya untuk memenuhi permintaan konsumen. "Jika dulu cetak minimal harus 2.000, sekarang dengan teknologi digital cetak 1 atau 2 saja tidak masalah," tegasnya.


Menanggapi usulan tersebut, Wirmon Samawi dan Prof Inajati menyambut baik. Diakui Wirmon, saat ini industri media cetak sedang mengalami cobaan luar biasa. Namun demikian, pihaknya terus berjuang agar media cetak KR tetap eksis.


Sebagai media cetak, KR terus berusaha menampilkan berita sesuai fakta dan menerapkan Pers Pancasila.
Pihaknya bersyukur, meski mengalami tekanan usaha karena deraskan media digital, namun KR tetap berproduksi dengan baik dengan menyajikan berita-berita terbaru (Vin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X