YOGYA - PT Mitra Tirta Buwana Tbk. dengan kode saham SOUL resmi menggelar Initial Public Offering (IPO) alias melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/1). SOUL merupakan emiten kedua yang tercatat di BEI pada 2023 dan menjadi perusahaan tercatat saham ke- 827. Sahamnya ditetapkan sebagai efek syariah sesuai surat keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KEP-96/D.04/2022.
SOUL merupakan sebuah perusahaan fabrikasi air minum dalam kemasan (AMDK) asal DIY bermerek Hexsoul dengan TDS (total dissolved solids) 0,02 ppm. SOUL bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan subsektor Food & Beverage. Adapun industri SOUL adalah Beverages dengan sub industri Soft Drinks.
Kepala Perwakilan BEI DIY Irfan Noor Riza mengatakan SOUL melakukan IPO dengan harga penawaran senilai Rp 110,00 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1.082.500.000 lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya senilai Rp119.075.000.000,00. Selain itu, akan dicatatkan pula waran SOUL dengan kode SOUL-W. Exercise price dari SOUL-W adalah senilai Rp100,00.
"SOUL merupakan emiten ketujuh dari DIY yang melantai di BEI.. Successful IPO yang dicapai, harapan kami akan menjadi pemicu semakin banyaknya perusahaan-perusahaan di DIY yang melantai di BEI," kata Irfan di Yogyakarta, Sabtu (07/01/2023).
Irfan menyampaikan pihaknya akan senantiasa mendukung SOUL menjadi perusahaan dengan growth opportunities yang attractive dan memberikan shareholder value optimal. Selain itu, diharapkan pula SOUL dapat bertumbuh yang pada akhirnya mampu berkontribusi bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia.
"Kami percaya saham SOUL akan menjadi pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat investor pasar modal Indonesia," tandasnya.
Direktur Utama (Dirut) PT Mitra Tirta Buwana Tbk. Ardianto Wibowo menyatakan langkah perusahaan masuk ke pasar bursa melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan pendanaan perusahaan. IPO juga menjadi pilihan perseroan bertransformasi agar makin berkembang dan sustainable serta memasyarakatkan investasi saham di DIY.
"Good Corporate Governance atau Tata kelola yang lebih baik dan ekspansi pengembangan yang lebih luas lagi menjadi tujuan kami dengan IPO ini," ucapnya.
Komisaris Utama PT Mitra Tirta Buwana Irianti mengungkapkan optimismenya dengan suntikan dana investor publik ini akan mampu mencatatkan pembukuan keuntungan dan pertumbuhan lebih baik dari tahun sebelumnya. Pihaknya berharap investor berinvestasi dengan tenggat waktu panjang dibandingkan melakukan spekulasi - spekulasi jangka pendek.
Jumlah penawaran umum perdana saham sebesar Rp29,7 miliar. Dana hasil dari dari IPO yang akan diterima setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan membangun fasilitas pabrik baru, membeli mesin dan fasilitas produksi serta kendaraan, sisanya untuk modal kerja perseroan.
Bersamaan dengan penawaran umum, SOUL berencana menerbitkan sebanyak 67,5 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan 8,31% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. SOUL menggandeng Shinhan Sekuritas dan Wanteg Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. (Ira)