YOGYA - Kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) di DIY mampu menjadi magnet mendatangkan wisatawan berkunjung ke DIY pada 2022.
Banyaknya penyelenggaraan MICE menjadi salah satunya pemicu utama tingginya mobilitas atau pergerakan wisatawan domestik ke DIY.
Dengan demikian DIY layak disebut kota MICE kedua setelah Jakarta karena mempunyai infrastruktur pendukung yaitu Jogja Expo Center (JEC).
MICE tidak hanya menjadi ikon baru pariwisata semata, tetapi mampu memberikan multiplayer effect yang luas bagi perekonomian daerah.
Direktur Utama JEC Endro Wardoyo mengatakan JEC berbenah diri seiring dipilih menjadi venue penyelenggaraan Travel Exchange (Travex) ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.
Momentum tersebut sekaligus menegaskan komitmen pengelola supaya JEC menjadi pusat pertumbuhan UMKM di DIY.
Artinya akan banyak sekali digelar event-event MICE berskala nasional hingga internasional yang salah satu tujuannya guna menggerakan UMKM.
"Banyak event -event MICE yang sudah digelar di JEC selama ini, bahkan sudah ada event reguler yang setiap tahunnya seperti Indonesia Custom Show, Kustomfest, Jiffina, Jogja Fashion Week (JFW), Yogyakomtek dan sebagainya. JEC sudah menjadi langganan rutin berbagai ajang MICE yang bergengsi dan tidak bisa dianggap sebelah mata, baik itu pameran berskala nasional dan internasional yang memang aminonya tinggi di DIY," tuturnya, Rabu (28/12/2022).
Endro menyatakan selaku pengelola JEC, pihaknya senantiasa berupaya memfasilitasi pembuat pameran atau kegiatan MCE lainnya agar bisa agar mampu membangkitkan gairah perekonomian.
Pihaknya berharap akan tumbuh event-event baru di DIY contohnya pameran otomotif, pameran makanan, event thrift selain yang sudah rutin di gelar.
"Setidaknya JEC bisa mengadakan 4 pameran per bulan dan non pameran bisa 6 per bulan. Kita ingin mengembangkan konser musik nasional maupun internasional yang masih minim di DIY kedepannya. Semakin bervariatif event-event yang di DIY tidak hanya sekedar mewarnai dunia MICE namun juga memberikan multiplayer effect bagi perekonomian daerah" terangnya.
Menurut Endro dengan wajah baru JEC yang telah dipercantik dan ditata didukung sarpras berstandar internasional dan SDM yang berkualitas diharapkan event-event yang digelar mampu berdampak ganda luas bagi masyarakat.
Dengan perbaikan menyeluruh tersebut akan membuat event terselenggara dengan baik dan para pengunjung semakin nyaman.
"Ajang ATF 2023 yang digelar di JEC akan menjadi trigger tumbuh event-event baru di DIY khususnya MICE. Dengan demikian akan memberikan dampak yang positif bagi DIY sendiri," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo menyatakan capaian kinerja kepariwisataan DIU tumbuh signifikan dan menggembirakan pada 2022.
Secara umum radio pergerakan wisatawan domestik di DIY mencapai skor 6,13 yang tertinggi di Indonesia. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 3.087 orang per September 2022 dan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 5,13 juta orang.
"Tingginya mobilitas wisatawan di DIY yang mendapatkan peringkat pertama di Tanah Air dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini dipicu aktivitas pariwisata domestik dan MICE yang digelar sepanjang 2023. Keduanya.mamlu menggerakkan wisatawan berkunjung ke DIY," ungkapnya. (Ira)