Pilah Sampah dengan Metode Game

- Senin, 26 Desember 2022 | 10:06 WIB
 Anak-anak mempratekkan pemilihan sampah dengan metode game program Laskar Cilik Peduli Sampah  (Istimewa)
Anak-anak mempratekkan pemilihan sampah dengan metode game program Laskar Cilik Peduli Sampah (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Pengetahuan dan kepedulian pada sampah harus dikenalkan sejak dini kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Pengenalan sejak dini menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pengendalian dan pengelolaan sampah di kota Yogyakarta. Pengenalan peduli dengan beragam cara, penyuluhan dengan metode flashcards game pilah sampah.


"Hal ini sangat efektif dan mudah diterima anak-anak sehingga mampu menanamkan pola pikir serta pengetahuan mengenai sampah sejak dini," kata Apt Lolita MSc, Senin (26/12/2022) dalam program penyuluhan Laskar Cilik Peduli Sampah. Program tersebut berlangsung di RW 4 Kelurahan Tegalpanggung, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta.


Dijelaskan Lolita, penanaman rasa kepedulian terhadap sampah ini sebagai sarana menanamkan tanggungjawab dan peduli sampah sejak dini, maka kelestarian lingkungan akan terwujud di masa kini dan mendatang.


Kegiatan tersebut Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya mengaktifkan kembali program pengelolaan sampah mandiri dengan melibatkan masyarakat melalui bank sampah. Selain itu, pemerintah menggandeng Universitas Ahmad Dahlan (UAD)melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dalam penguatan edukasi pengelolaan sampah.


Sedangkan Apt Azis Ikhsanudin MSc dan Apt Lolita M.lSc berkolaborasi dengan 9 orang mahasiswa KKN Alternatif ke-84 UAD Kemantren Danurejan melakukan serangkaian acara bertajuk Laskar Cilik Peduli Sampah. ”Kami mengawali kegiatan dengan penyuluhan pemilahan sampah rumah tangga dengan melibatkan anak-anak wilayah RW 4 Tegal Panggung Danurejan, Yogyakarta,” kata Ikhsanudin


Ikhsanudin menjelaskan pelatihan bertujuan menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan bersih sejak dini. Anak-anak belajar melalui metode game pilah sampah unutk memahami jenis sampah organik, nonorganik, bahan beracun dan berbahaya (B3) sehingga mudah dimengerti.


Lolita menambahkan, kegiatan ini sebagai upaya membentuk generasi cilik sebagai agen perubahan peduli sampah di lingkungannya serta sarana melatih rasa kepedulian anak-anak terhadap lingkungan.


Program edukasi berlanjut dengan melakukan lomba mewarnai dengan topik peduli lingkungan sejak dini. Anak-anak terlihat sangat aktif dan antusias mengikuti kegiatan sosialiasi dari awal hingga akhir. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan skor pengetahuan yang signifikan terkait pemilahan jenis sampah pada seluruh peserta.(Jay)

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Terkini

Sambut HUT Kota Yogya, Bank BPD DIY Dukung Yogowes

Senin, 2 Oktober 2023 | 09:00 WIB
X