Khatam Alquran, Santri Krapyak Diuji dengan Tiga Bahasa

Photo Author
- Minggu, 4 Desember 2022 | 08:11 WIB
 Sebagian santri yang khatam Alquran bila ghoib. (Foto: Lutfi)
Sebagian santri yang khatam Alquran bila ghoib. (Foto: Lutfi)

Krjogja.com - YOGYA - Pondok Pesantren Krapyak melaksanakan Haflah Khotmil Quran di Halaman Madrasah Aliyah Ali Maksum Ponpes Krapyak Yogyakarta, Sabtu (3/12).


Pada kesempatan ini diwisuda ratusan santri putra danputri, baik yang sudah khatam Alquran bil ghoib (hafal) maupun bin nadhor dengan membaca. Acara dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Haul ke-34 Al-Maghfurlah KH Ali Maksum.


Sebelum dilakukan prosesi Khotmil Quran, sejumlah santri yang khatam diuji di hadapan ribuan hadirin. Sedang pengujiannya baik menggunakan bahasa Indonesia, Arab maupun Inggris. Misalnya disuruh membaca ayat tertentu atau mengartikan makna kata tertentu, sedang Dr KH Hilmy Muhammad, pengasuh Ponpes Krapyak yang juga anggota DPD RI, yang menguji, menggunakan perintah bahasa Arab. Selain itu perintahnya juga ada yang menggunakan bahasa Inggris. Meski begitu para santri yang diuji bisa menjawab secara baik dengan bahasa sama yang digunakan penguji.


“Kalau di pesantren, bicara dengan bahasa Arab itu biasa, tapi ini dengan bahasa Inggris. Jadi luar biasa,” kata KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus dari Rembang saat menyampaikan mau’idhoh hasanah. Pada kesempatan ini Gus Mus yang dulu nyantri di Krapyak juga menceritakan kekiaian KH Ali Maksum.


KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha’ yang juga menyampaikan mau’idhoh hasanah sangat mengapresi-asi para santri yang sudah khotmil Quran atau khatam Alquran. Menurutnya, belajar Alquran dan menguasai ilmu-ilmu untuk bisa memahaminya itu sangat penting.


“Kalau katanya berpegang pada Alquran, tetapi tidak memahami nasikh mansukh (dihapus atau dibatalkan) misalnya, bisa sesat. Misalnya dalam suatu hukum berpegangan pada suatu ayat, padahal ayat tersebut sudah dimansukh dengan ayat lainnya sehingga sudah tidak berlaku, namun dia tidak tahu,” katanya.


Sementara itu doa khotmil Quran oleh Nyai Hj Duroh Nafisah. Sedang tahlil haul ke-34 Al-Maghfurlah KH Ali Maksum dipimpin KH Abdul Hamid Abdul Qodir dan doa penutup oleh KH M Idris Hamid.


Sebagai rangkaian kegiatan haul, sebelumnya digelar Majelis Masayikh, Muhadhoroh ‘Aammah, Majelis Sholawat Manaqib KH Ali Maksum, Jam'iyah Diba'iyyah Bil Musthofa, Sunatan Massal, Majelis Sima'an Alquran , ziarah maqbaroh serta bincang alumni. (Fie)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X