Pre Bunking, Ibarat Suntikan Vaksin untuk Cegah Publik Terpapar Hoaks

Photo Author
- Sabtu, 5 November 2022 | 08:01 WIB
Bayu Wardhana menyampaikan metode pre-bunking dalam Workshop AMSI, 4-6 November 2022 di Yogyakarta (Foto AMSI)
Bayu Wardhana menyampaikan metode pre-bunking dalam Workshop AMSI, 4-6 November 2022 di Yogyakarta (Foto AMSI)

Krjogja.com - YOGYA - Peran wartawan atau jurnalis sangat penting, karena dapat diibaratkan menjalankan tugas kenabian, yakni mewartakan kebenaran. Disamping itu, di tengah maraknya hoaks, peran juga menjadi penting untuk melakukan pencegahan melalui  metoda pre-bunking agar publik tidak terpapar 'virus' hoaks.


"Informasi yang disampaikan kepada publik jangan sampai salah dan menimbulkan disinformasi yang dapat berdampak buruk di masyarakat. Tugas kita ketika mendapatkan informasi jangan langsung percaya. Tetap harus cek sebelum dipublikasikan informasi tersebut," ujar Direktur Eksekutif AMSI, Adi Prasetya mengingatkan para jurnalis mengenai peran penting atas profesinya. Pesan tersebut disampaikan saat membuka Training Pre-Bunking untuk Memperkuat Kapasitas Tim Cek Fakta Media, Jumat (4/11/2022). Pelatihan yang diikuti 30 perwakilan media yang ada di Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.


Menurut Adi Prasetya, adanya pelatihan ini diharapkan dapat menguatkan pengetahuan para jurnalis dalam menjalankan peran mewartakan kebenaran tersebut. Bahkan ketika beredar disinformasi di masyarakat, maka bisa mengambil peran untuk meluruskan, melalui metode cek fakta melalui debunking. Ada banyak cara untuk melakukan pengecekan.


Baca Juga


Masuki Tahun Politik, AMSI Kembangkan Jurnalisme Pre-Bunking


Pilpres Jadi Bahasan Khusus Muktamar Muhammadiyah 48


Menurut Adi Prasetya, saat tahun politik, banyak bermunculkan hoaks, namun banyak masyarakat langsung percaya sebagai informasi yang benar. Karena itu, agar tidak mudah terpapar,
Strategi prebunking adalah serangkaian tindakan proaktif yang dilakukan sebelum berita hoaks menyebar di masyarakat. Ibaratnya, pre-bunking memberikan 'vaksin' kepada publik agar memiliki kekebalan terhadap paparan hoaks.


Kombinasi strategi prebunking dan debunking dinilai sangat penting untuk melawan hoaks, utamanya yang berkaitan dengan Pemilu 2024. Masyarakat nantinya bisa memverifikasi dengan mandiri informasi yang didapat dari media sosial maupun internet. (Jon)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X