Wisman Melonjak, Travel Agen DIY Kelabakan Mencari Pemandu Wisata

Photo Author
- Selasa, 18 Oktober 2022 | 19:04 WIB
ilustrasi wisata
ilustrasi wisata

Krjogja.com - YOGYA - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke DIY sudah mulai mengalami peningkatan dikisaran 25 % saat ini. Seiring bertambahnya jumlah kunjungan wisman tersebut, pihak Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) DIY mengeluhkan kurangnya pemandu wisata atau tour guide khususmya bahasa Spanyol dan Italia.


Ketua DPD Asita DIY Hery Setyawan mengatakan meningkatkan jumlah kunjungan wisman di DIY justru membuat pelaku biro perjalanan atau travel agen sudah mulai kelabakan mencari pemandu wisata saat ini. Meskipun belum sepenuhnya jumlah kunjungan wisman pulih tetapi pemandu wisata sangat terbatas terutama untuk beberapa bahasa asing.


" Memang betul sudah banyak turis yang masuk ke DIY terapi belum sepenuhnya pulih seperti sebelumnya. Kita justru kesulitan mencari pemandu wisata dan harus mendatangkan dari luar DIY, " ujarnya di Yogyakarta, Selasa (18/10).


Wakil Ketua Bidang Pengembangan Produk DPD Asita DIY Andri Supriatna menyampaikan jumlah pemandu wisata di DIY masih tergolong ke sedikit alias masih minim contohnya pemandu wisata bahasa Spanyol dan Italia. Berdasarkan data HPI yang sudah masuk di DIY, ada 11 sampai 12 pemandu wisata bahasa Spanyol dan pemandu wisata bahasa Italia hanya 9 hingga 10 orang.


" Tamu itu datangnya bersama seperti saya sudah bilang, puncaknya tamu asing dari Eropa datang pada Juli, Agustus dan September. Jadi dikondusi tersebutlah membuat kita memerlukan tour guide bahkan kita mendatangkan dari luar DIY seperti dari Jakarta, Bandung, Pangandaran dan sebagainya" tandasnya.


Andri menyebut pada puncaknya tamu asing datang inilah menjadi momentum masa panen bagi pemandu wisata. Puncaknya kunjungan turis ini dapat dilihat dari grafik sejak 2004 yang terjadi pada Juli, Agustus dan September. Sedangkan untuk bahasa Prancis terbantu dengan mahasiswa bahasa Prancis dari UGM serta mengunakan jasa siswa dari Lembaga Indonesia Prancis (LIP).


"Jadi itu pengalaman kami yang selalu kehabisan guide pada puncaknya kunjungan wisman ke DIY pada Juli, Agustus dan September. Hal ini perlu menjadi perhatian tersendiri dan berharap kebutuhan pemandu wisata pada puncaknya tersebut bisa terpenuhi sehingga sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan kepada para tamu," ungkapnya.(Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X