Gelar Dua Acara Besar, Asita DIY Fokus Produk Knowledge

Photo Author
- Senin, 17 Oktober 2022 | 18:26 WIB
Panitia JBD dan AJTF 2022 saat jumpa pers dengan awak media (Fira Nurfiani)
Panitia JBD dan AJTF 2022 saat jumpa pers dengan awak media (Fira Nurfiani)

Krjogja.com - YOGYA - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) DIY kembali menggelar dua acara besar sekaligus yaitu Jogja Business Day (JBD) di Tara Hotel Yogyakarta pada 20 Oktober 2022 dan Asita Jogja Travel Fair (AJTF) di Jogja City Mall pada 21 hingga 23 Oktober 2022.


Ajang tersebut difokuskan untuk meningkatkan produk knowledge para anggota DPD Asita DIY guna mendukung bangkitnya industri pariwisata paska pandemi menuju endemi.


Ketua DPD Asita DIY sekaligus Ketua Panitia JBD dan AJTF 2022 Hery Setyawan mengatakan sebagai backbone pariwisata DIY, Asita sudah saatnya bangkit setelah terpuruk pandemi Covid-19. Untuk memulai kembali memang tidak mudah sehingga pihaknya merasa perlu meningkatkan promosi dan pemasaran dengan melakukan rebranding dan revitalisasi kapasitas bisnis.


Hal inilah yang menjadi latar belakang perlu diadakannya JBD dan AJTF 2022.yang murni diprakarsai DPD Asita DIY dengan mengundang seller dan anggota Asita DIY sebagai buyer.


"Kita akan menggelar dua acara besar sekaligus untuk kedua kalinya berupa JBD bersifat B2B offline dan AJTF bersifat B2C offline. Tujuannya yang utama adalah meningkatkan produk knowledge dari anggota. Paska pandemi menuju endemi guna mewujudkan kebangkitan industri pariwisata di DIY," ujar Hery di Tara Hotel Yogyakarta, Senin (17/10).


Hery menyampaikan dalam JBD perlu produk knowledge untuk mengetahui potensi wisata DIY dan daerah lainnya. Para seller akan menawarkan produknya kepada buyer, lalu buyer akan mengkombinasikan sehingga tercipta paket-paket wisata baru. Selain meningkatkan produk knowledge anggota Asita DIY, tetap akan dilakukan penawaran berbagai paket wisata tersebut langsung kepada konsumen atau masyarakat melalui ajang AJTF.


"AJTF sendiri akan menawarkan berbagai paket-paket wisata, umroh, berbagai produk UMKM dan dimeriahkan dengan atraksi seni nantinya. Kami berharap kedua acara besar ini bisa membantu bangkitnya industri pariwisata DIY yang dukung adanya infrastruktur Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) . DIY ini dengan adanya BIY diproyeksikan sebagai hub pariwisata tingkat dunia," ungkapnya.





Product Knowledge Baru


Wakil Ketua Panitia JBD Malia Sayuti mengungkapkan anggota Asita DIY perlu produk knowledge yang baru sesudah pandemi hampir berakhir. Sehingga para anggota bisa membuat produk atau paket baru tidak hanya dari DIY tetapi dikombinasikan dengan produk wisata wilayah lainnya.


"Kami mengundang setidaknya 25 seller dari dalam.maupun luar DIY seperti Taman Safari, Dinas Pariwisata Bengkalis dan sebagainya. Kami tidak hanya sekedar memberikan produk knowledge saja tetapi kesempatan untuk melakukan promosi pemasaran langsung kepada masyarakat melalui AJTF. Ada 30 booth yang disediakan dan dimeriahkan dengan berbagai hiburan," imbuhnya.


Wakil Ketua Bidang Pengembangan Produk DPD Asita DIY Andri Supriatna Sasmita menekankan dengan mengundang banyak pihak dari luar DIY, diharapkan para anggota Asita DIY bisa menyerap ilmu dari mereka dan mempunyai multi market. Sebab sebelumnya JBD mengundang buyer dari luar DIY sekarang sebaliknya mengundang seller dari luar DIY.


"Kita sudah terlalu lama berhibernasi, sekarang saatnya bangkit kembali dengan multi market dan menciptakan paket-paket wisata baru yang kreatif. Dengan demikian bisa muncul multiplayer effect-nya mendorong bergeraknya dan bertumbuhnya industri pariwisata di DIY," pungkasnya. (Ira).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X