Krjogja.com - YOGYA - Keberadaan tenaga perawat turut memegang peran sentral di dunia kesehatan. Seiring semakin cerdasnya masyarakat pelanggan serta penggunaan teknologi terbaru di dunia kesehatan, maka perawat dituntut untuk terus memperbarui atau update keilmuan.
Pesan tersebut disampaikan Ketua Stikes Notokusumo Yogyakarta Giri Susilo Adi MKep ketika memberikan sambutan dalam wisuda program studi D3 Keperawatan angkatan XXX Stikes Notokusumo Yogyakarta, Selasa (11/10).
"Tantangan pelayanan prima di bidang kesehatan saat ini adalah masyarakat pelanggan kita makin cerdas dan penggunaan teknologi terbaru. Untuk itu perawat harus update keilmuan agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat serta mampu menggunakan teknologi modern untuk pelayanan terbaik," pesannya.
Di samping itu, tantangan revolusi industri yang kini menuju 5.0 juga akan mempengaruhi sektor kesehatan. Oleh karena itu perlu adaptasi yang cepat dengan terus meningkatkan kemampuan, karakter dan perannya yang akan berpengaruh terhadap setiap lini dalam pelayanan kesehatan modern.
"Kemampuan tambahan yang harus dimiliki perawat saat ini adalah peka terhadap teknologi informasi, mempunyai ide inovatif, daya pikir kritis, dan adaptif dalam perubahan zaman. Kemampuan tersebut merupakan modal yang sangat penting bagi perawat," imbuh Giri Susilo Adi.
Adanya perkembangan keilmuan di bidang keperawatan pun telah diimbangi dengan pengembangan kurikulum di Stikes Notokusumo Yogyakarta. Sedangkan pada wisuda kali ini terdapat 144 mahasiswa yang dinyatakan lulus. IPK tertinggi 3,92 dan jumlah lulusan cumlaude sebanyak 72 orang. Total Stikes Notokusumo Yogyakarta telah meluluskan 3.459 orang yang kini tersebar di berbagai instansi kesehatan di Indonesia maupun internasional. Di dalam wisuda juga dilakukan pengambilan sumpah perawat. (Dhi)
