Krjogja.com - YOGYA - Bagi seorang seniman lukis Bay Juri sebuah lukisan merupakan kata hati. Hati ku di situ. Jiwa kita seperti itu. Kita sangat puas mengapresikan hasil karya yang dimiliki, meski pun pada saat mengikuti pameran lukisan hasil karya yang kita punya tidak laku terjual.
"Kalau dipikir-pikir ikut pameran banyak ruginya, ketimbang untung. Tapi itu tidak mengapa, karena kepuasan bathin tidak bisa diukur dengan materi. Semua pelukis berlomba-lomba untuk ikut pameran memamerkan hasil karya mereka," ujar Bay Juri saat ditemui pada saat pameran senirupa bertajuk Suryo Kalangwan yang berarti Cahaya Keindahan di Galeri Resto Ndalem Soerjogoeritnan, Jalan Siliran Lor No 28 Panembahan Kraton, Yogyakarta.
"Pameran senirupa bertema Suryo Kalangwan baru pertama kali diadakan di Galeri Ndalem Soerjogoeritnan ini. Kebetulan panitia penyelenggara pameran seni rupa kali ini kerja sama dengan pemilik resto. Jumlah karya seni rupa yang dipamerkan pada pameran yang berlangsung selama delapan hari mulai Minggu (2/10) hingga Minggu (9/10) tersebut dipamerkan sebanyak 56 karya, meliputi semua aliran baik realis, natural, abstrak dan supranatural. Yang paling banyak dipamerkan lukisan model abstrak," papar Bay Juri.
Menurut Bay Juri meski lukisannya tidak terjual, dirinya merasa bangga karena bisa ikut pameran.
"Mudah-mudahan pada suatu saat nanti saya bisa pameran tunggal. Untuk pameran tunggal paling sedikit kita punya hasil karya sebanyak 40 lukisan.," terang Bay Juri, yang pernah kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tersebut, tapi tidak selesai.
Pria asal Purworejo (Jateng) yang . yang saat ini menetap di Perumahan Petir, Piyungan Bantul, sebelum pameran di Galeri Resto Ndalem Soerjogoeritnan, dirinya sempat mengikuti pameran seni rupa di Galeri Kopi Macan Bugisan, Yogya. Juga tampil di Taman Budaya Solo dalam rangka memperingati Ulang Tahun (Ultah) ke-63 Sanggar Bambu yang melibatkan sekitar 150 pelukis.
Dijelaskan Bay Juri, dalam pameran di Galeri Ndalem Soerjogoeritnan selain ikut pameran, ia juga merangkap panitia pameran. Dirinya hanya menyertakan satu lukisan hasil karyanya. beraliran abstrak. Judul lukisannya Pasar Baru Jakarta. Ia melukis pasar baru Jakarta, karena dirinya terinspirasi di sana. Ia melukis dengan jenis cat acrylic on canvas berukuran 85X100 cm tahun 2021. (Rar)
