Krjogja.com - YOGYA, - Kantor DPRD DIY, Senin (12/9/2022) siang kembali didatangi elemen masyarakat yang meminta pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Setelah pengemudi ojek online (ojol), siang hari giliran ratusan mahasiswa dari berbagai elemen melakukan aksi unjukrasa menyuarakan hal yang sama.
Aksi unjukrasa berjalan dengan damai meski awalnya mereka tak diperkenankan masuk ke halaman. Penyebabnya, saat itu masih ada rapat paripurna. Setelah rapat usai, mahasiswa pun diperkenankan masuk, ditemui Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana.
Mahasiswa menyuarakan tuntutan, sama seperti yang digelorakan berbagai elemen seminggu lalu di kantor wakil rakyat DIY itu, yakni meminta pemerintah segera menurunkan kembali harga BBM bersubsidi. Mahasiswa memberikan aspirasi secara tertulis yang langsung ditandatangani Huda Tri Yudiana dan dikirimkan ke DPR RI melalui Sekretariat DPRD DIY.
Di depan mahasiswa aksi, Huda sempat menyatakan bahwa aspirasi yang dibawa tentang permintaan menurunkan harga BBM bersubsidi akan segera diteruskan ke Jakarta. Selain itu, mahasiswa juga meminta pertemuan dengan Gubernur DIY yang dinilai menjadi representasi pemerintah pusat di daerah.
“Saya menandatangani pernyataan aspirasi dari rekan-rekan mahasiswa, segera kami melalui sekretariat akan meneruskan ke DPR RI di Jakarta. Kami sampaikan aspirasi dari rekan-rekan mahasiswa,” ungkap Huda.
Huda mengapresiasi aksi yang dilakukan mahasiswa berjalan dengan tertib meski dengan massa yang cukup banyak. “Saya berterimakasih rekan-rekan datang menyampaikan aspirasi dengan tertib. Saya berjanji meneruskan aspirasi ini ke Jakarta, segera hari ini,” tandas politisi PKS ini.
Beberapa poin tuntutan mahasiswa disampaikan dalam aksi tersebut di antaranya meminta pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi juga peningkatan upah minimum untuk buruh dan pekerja. Aksi berjalan dengan tertib hingga akhir, mahasiswa membubarkan diri lepas pukul 15.30 WIB. (Fxh)