Natael dan Christinawati Juara Lomba Jemparingan

Photo Author
- Sabtu, 30 Juli 2022 | 21:43 WIB
Para pemanah dari berbagai daerah di Jawa siap membidik sasaran wong-wongan dalam lomba Jemparingan gaya Mataraman di Alun-alun kidul, Yogya, Sabtu (30/7). KR-Abrar
Para pemanah dari berbagai daerah di Jawa siap membidik sasaran wong-wongan dalam lomba Jemparingan gaya Mataraman di Alun-alun kidul, Yogya, Sabtu (30/7). KR-Abrar

YOGYA, KRJOGJA.com - Natael Kriskiyo (Yogya) dan Christinawati (Pakualaman Yogya) masing-masing berhasil menjuarai lomba Jemparingan (panahan) tingkat nasional Gaya Mataraman Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Piala Ekalaya tahun 2022. Baik Natael (putra) dan pemanah putri Christinawati dinobatkan sebagai juara, setelah mengumpulkan poin tertinggi dari 20 rambahan yang dilombakan di venue Alun-alun Kidul, Yogya, Sabtu (30/7). Natael mengumpulkan nilai tertinggi 7. Untuk peringkat kedua putra diraih Friday Helmy (Sleman) poin 6 dan posisi III direbut pemanah MW Yudo Rusioro (Yogya) poin 6.

Sementara itu, Christinawati ditempatkan sebagai juara I putri, setelah mengantongi poin 3. Posisi II diraih Enny Widyastuti (Pakualaman) poin 2 dan Nyai KMT Rr Ir Danu Kusminarta DEA menempati III dengan poin 1. Selain melombakan kategori dewasa putra-putri, panitia penyelenggara juga melombakan untuk kategori anak-anak. Untuk lomba peserta dewasa putra-putri jarak sasaran (wong-wongan atau bandulan) yang dibidik sepanjang 30 meter. Sedangkan untuk jarak sasaran anak-anak lebih pendek lagi 15 meter.

Para juara I,II dan III dewasa putra-putri dan anak-anak mendapatkan piala, sertifikat dan hadiah uang. yang di antaranya diserahkan KRT H Jatiningrat SH selaku Ketua Paguyuban Gandewa Mataraman Karaton Ngayogyakarta.

Selain memperebutkan juara I,II dan III bagi pemanah putra yang meraih poin 5 ke atas dan bagi pemanah putri yang meraih poin 3 ke atas juga mendapatkan bebunga (taliasih) berupa piala golong gilig. Para pemanah yang mendapatkan piala golong gilig adalah Majid Abdullah, KRT H Jatiningrat SH, Fadmanto, Azim Rozi, Machrudi dan di bagian putri Christinawati.

Ketua panitia penyelenggara Tukiman mengatakan, lomba panahan tingkat nasional 2022 yang penyelenggaraannya kerja sama dengan Dispar DIY diikuti sebanyak 122 pemanah. Mereka berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, tuan DIY dan sekitarnya. Dari Jawa Barat di antaranya pemanah Rony asal Sumedang. "Dahsyat sekali, saya terkesan sekali ikut lomba panahan kali ini. Meski begitu saya harus menyesuaikan lagi, karena panahannya kecil dengan jarak 30 m, sebelumnya saya di Jawa Barat ikut yang jarak 50 meter. Terima kasih kepada panitia penyelenggara, saya bisa ikut melestarikan lomba panahan tradisional Gaya Mataraman di Yogya," ujar Rony.

Dalam perlombaan kemarin, para pemanah gagal mendapatkan Piala Ekalaya yang merupakan piala tertinggi yang disediakan pihak Karaton. Pasalnya para pemanah jika ingin mendapatkan Piala Ekalaya dalam satu rambahan terdiri dari empat anak panah harus nancap semua meski berbeda-beda warna. "Kegiatan lomba panahan gaya Mataraman Piala Ekalaya tersebut direncanakan diadakan setiap tahun," sambung Tukiman.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X