YOGYA, KRJOGJA.com - SMP Negeri 5 Yogyakarta (Pawitikra) mengadakan bakti sosial berupa penyerahan 1 ekor sapi kurban untuk warga Dusun Wonolopo, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah Kulonprogo, Senin (11/7/2022). Hewan kurban tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua Panitia Kurban SMPN 5 Yogya Nur Khan diterima Ketua RT setempat.
Kepala SMPN 5 Yogyakarta Siti Arina Budiastuti MPd BI menuturkan, baksos kurban diselenggarakan rutin setiap tahun (saat Idul Adha) menyasar daerah-daerah yang kekurangan hewan kurban. Selain itu, setiap tahun pihak sekolah mengadakan program latihan kurban bersama dengan orang tua murid yang tergabung di MTAA (Masjid Taklim Al Alimin) masjid sekolah. Latihan kurban dengan menggalang infak/sedekah dari para siswa secara sukarela. Dana yang terkumpul diwujudkan hewan kurban (sapi).
"Tahun ini total ada 3 ekor sapi kurban. Satu sapi merupakan kurban dari sohibul 3 orang siswa dan guru, karyawan dan MTAA yang didistribusikan ke Lendah, dan 2 sapi merupakan latihan kurban dari para siswa yang dimasak bersama di sekolah, dan sebagian dibagikan untuk warga di sekitar sekolah," terang Arina kepada KRJOGJA.com, Selasa (12/7/2022).
Menurut Arina, Dusun Wonolopo dipilih sebagai lokasi baksos, karena kekurangan hewan kurban (biasanya hanya beberapa kambing saja). "Menurut warga, di dusun itu pertama ada kurban sapi ya dari SMPN 5 Yogya ini. Warga berharap tahun depan ada lagi baksos dari sekolah untuk warga dusun tersebut," kata Arina.
Pelaksanaan baksos di Lendah Kulonprogo diikuti oleh kepala sekolah, guru karyawan dan komite sekolah. Anak-anak OSIS Seksi Kerohanian Islam juga terlibat langsung di lokasi dan ikut membagikan daging kurban kepada warga. "Baksos dan latihan kurban bertujuan menumbuhkan rasa empati siswa untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama," katanya.
Lebih lanjut dijelaskan Arina, memasak bersama (latihan kurban) siswa dilakukan, Selasa (12/7/2022). Satu kelas didampingi dua orang tua siswa. "Memasak bersama daging kurban ini bertujuan melatih kerja sama serta menumbuhkan kreativitas anak-anak," ujarnya.
Ketua Komite SMPN 5 Yogyakarta, Supriyono menyambut positif program latihan kurban dan baksos kurban tersebut, yang akan memupuk karakter berbagi siswa. "Kita terus menanamkan sifat-sifat kedermawanan pada diri anak, melalui latihan kurban ini juga sedekah dalam bentuk lain. Baksos ini juga wujud pemberdayaan sosial," tuturnya.
Supriyono menilai pendistribusian hewan kurban sudah sangat cermat dilakukan oleh sekolah, dengan sebelumnya mengidentifikasi dan memetakan daerah yang betul-betul masih kekurangan. "Biasanya warga setempat hanya kurban 3 ekor kambing, sehingga per KK hanya dapat 3 ons daging. Dengan adanya 1 ekor sapi super dari SMPN 5 Yogya ini, per KK bisa dapat 1 kg daging, sehingga mereka bisa ikut bergembira di hari raya kurban ini," katanya. (Dev)