YOGYA, KRJOGJA.com - Keberhasilan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Yogyakarta meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) patut diapresiasi dan diharapkan bisa meningkatkan predikatnya menjadi Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM)
"Dengan meningkatkan disiplin dan layanan yang berorientasi pada masyarakat. Tetap menjaga integritas dan profesionalitas dalam bertugas, optimis bisa tercapai," ungkap Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) RI Prof Dr Edward Omar Sharif Hiariej SHM Hum kepada KRJOGJA.com saat kunjungan kerja ke Rutan Kelas IIA Yogya, Jumat (28/5)
Warga Binaan menyambut antusias kedatangan Wamenkumham dengan yel-yel yang berisi tekad untuk kembali ke masyarakat dengan kemampuan dan kemandirian yang berguna u masyarakat. "Kami telah sadar dan mendapat pembinaan, siap kembali ke masyarakat," ungkap warga binaan.
Turut mendampingi Wamenkumham, Kakanwil Kemenkumham DIY Imam Jauhari, Kepala Divisi Pemasyarakatan Gusti Ayu Putu Suwardani, jajaran Kadiv, dan Kepala UPT lingkungan Kanwil Kemenkumham DIY. Sebelumnya Wamenkumham juga meninjau Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas 1 Yogyakarta.
"Layanan di Rupbasan sangat memudahkan masyarakat dengan penerapan teknologi digital. Masyarakat yang merasa mempunyai barang sitaan bisa mengecek dan mengambil, tanpa dipungut biaya, sesuatu prosedur," ungkapnya.
Kunjungan dilanjutkan ke Kantor Wilayah Kemenkumham dengan lebih dulu melaksanakan Sholat Jumat bersama. Dalam peninjauan tersebut Wamenkumham mendapat penjelasan mengenai terobosan-terobosan Kanwil Kemenkumham DIY memudahkan masyarakat dalam mendapatkan layanan. Usai kunjungan kerja Wamenkumham kembali ke UGM. (Vin)