Momentum Presidensi G20 Indonesia Ungkit Pariwisata DIY

Photo Author
- Minggu, 22 Mei 2022 | 15:10 WIB
Suasana pertemuan G20 Indonesia 2022.
Suasana pertemuan G20 Indonesia 2022.

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemerintah dan seluruh insan maupun stakeholder terkait terus bersinergi dalam mendorong sektor pariwisata DIY dengan mengoptimalkan momentum kegiatan Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022. Upaya tersebut merupakan wujud sinergi dan kolaborasi lintas otoritas sebagai kelanjutan dari Pentahelix Pariwisata yang telah diinisiasi sejak 2020.

Hal ini mengemuka dalam Diskusi Pariwisata Seri #2 “Presidensi G20 Indonesia: Momentum Geliatkan Sektor Pariwisata” di Yogyakarta, Minggu (22/5/2022). Kegiatan ini diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY bersama Pemda DIY, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dan instansi lainnya

"Rangkaian agenda G20 yang berlangsung mampu meningkatkan industri perhotelan dan tempat-tempat wisata di Indonesia, termasuk di DIY. Tentunya hal ini tidak terlepas dari implementasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) yang menciptakan rasa aman dan nyaman dalam penyelenggaraan G20 di DIY," tutur Kepala Perwakilan BI DIY, Budiharto Setyawan.

Selain itu, Budiharto menyampaikan momen Presidensi G20 dapat dimanfaatkan para pelaku pariwisata untuk mempromosikan paket-paket wisata budaya yang menarik dan menjadi sarana untuk memperkenalkan produk unggulan dari DIY kepada dunia internasional, sehingga diharapkan turut mendorong para pelaku usaha di DIY. Hal ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022, yaitu inklusi keuangan. Dengan memanfaatkan digitalisasi, inklusi keuangan dapat didorong untuk meningkatkan produktivitas ekonomi.

"BI juga senantiasa berkomitmen mendukung digitalisasi sistem pembayaran di area wisata melalui Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS serta mendorong berkembangnya UMKM pendukung kepariwisataan seperti QRIS Gumaton (Tugu-Malioboro-Keraton) dan QRIS Visiting Jogja," tandasnya.

Budiharto menyampaikan terdapat 390 ribu merchant di DIY yang menerima pembayaran dengan QRIS. Jumlah tersebut meningkat 66% dibandingkan capaian 2021. Secara nominal transaksi, nilai transaksi QRIS meningkat 352,05% (yoy) menjadi Rp71,554 miliar. Upaya ini sekaligus mendukung upaya tercapainya 15 juta pengguna baru QRIS di 2022.

"Pengkondisian business environment pada momentum G20 ini diharapkan dapat terus berlanjut untuk mendorong length of stay yang lebih lama dan peningkatan spending dari wisatawan. Sehingga, ke depan baik pariwisata maupun ekonomi DIY dapat terus melanjutkan tren pertumbuhan yang positif," ungkapnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri saktiyana, Kepala Perwakilan BI DIY, Budiharto Setyawan, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo, Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur Bisma Jatmika. Selanjutnya Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Keanggotaan Kadin DIY Bobby Ardyanto Setyo Ajie dan Wakil Ketua I ISEI Cabang Yogyakarta Amirullah Setya Hardi. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X