Jaga Prokes, UPT Malioboro Rutin Semprotkan Disinfektan

Photo Author
- Senin, 9 Mei 2022 | 05:55 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Selama libur Lebaran 2022 kawasan Malioboro rutin disemprot disinfektan. Hal tersebut sebagai pencegahan penularan Covid-19 lantaran Malioboro merupakan pusat kunjungan wisatawan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta Ekwanto, mengungkapkan penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan di sepanjang pedestrian Jalan Malioboro serta di sentra relokasi pedagang kaki lima yaitu di Teras Malioboro. "Disinfeksi rutin kami lakukan setiap sore hari sekitar pukul 15.00 WIB selama satu jam," jelasnya, Minggu (8/5/2022).

Menurutnya, penyemprotan disinfektan saat libur lebaran baru dilakukan untuk pertama kalinya tahun ini dengan harapan dapat mencegah potensi penularan Covid-19. Dirinya menyebut, keramaian pengunjung di kawasan Malioboro selama libur lebaran mengalami kenaikan sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi penularan virus.

Meskipun sudah dilakukan upaya pencegahan penularan virus, namun Ekwanto mengaku jajarannya tetap meminta pengunjung di kawasan Malioboro menjalankan protokol kesehatan dengan baik, terutama memakai masker dengan benar. "Petugas kami di lapangan pun berupaya semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan dengan pengecekan suhu tubuh wisatawan yang masuk Malioboro," katanya.

Oleh karena itu tingginya tingkat kunjungan wisatawan tersebut kelak tidak berimbas pada kenaikan kasus Covid-19. Seluruh pihak berharap setelah libur panjang lebaran tahun ini laju pertumbuhan kasus Covid-19 tetap terkendali atau tidak terjadi lonjakan. Dengan demikian aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat dapat kembali pulih tanpa ada pembatasan seperti sebelumnya.

Puncak kepadatan pengunjung di Malioboro diprediksi sudah terjadi akhir pekan kemarin. Bahkan pengunjung ke Teras Malioboro yang menjadi lokasi para PKL bisa tembus 30.000 orang per hari selama dua hari kemarin.

Keramaian wisatawan yang datang ke Malioboro, lanjut Ekwanto, sekaligus memecahkan anggapan pedagang kaki lima yang khawatir tidak laku berjualan apabila dipindahkan ke lokasi baru. "Buktinya puluhan ribu orang datang ke Teras Malioboro 2. Pedagang kaki lima masih dicari oleh pengunjung meskipun sudah direlokasi," tandasnya. (Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X