YOGYA, KRJOGJA.com - Hingga saat ini zona risiko berbasis wilayah baik kelurahan dan kemantren di Kota Yogya tidak ada yang masuk kategori penularan tinggi atau merah. Justru klasifikasi zona berdasarkan kajian epidemiologi menunjukkan tingkat yang semakin membaik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya Emma Rahmi Aryani, menjelaskan seiring dengan penurunan kasus Covid-19, pada pekan lalu hampir semua kelurahan berada pada zona kuning. "Tidak ada kelurahan di zona merah dan hampir semuanya berada di zona kuning. Kemarintersisa satu kelurahan saja di zona oranye," terangnya kepada KRJOGJA.com akhir pekan lalu.
Status zona kuning menunjukkan tingkat risiko penularan rendah dan zona oranye tingkat penularannya sedang. Satu-satunya kelurahan pada pekan lalu dari total 45 kelurahan di Kota Yogya yang masih berada di zona oranye adalah Kelurahan Prawirodirjan.
Sedangkan untuk zona risiko di tingkat kemantren, imbuh Emma, juga masih didominasi zona kuning atau risiko penularan rendah. Tersisa satu kecamatan dari total 14 kemantren yang masih berada di zona oranye, yaitu Gondomanan.
"Pekan lalu belum ada wilayah, kelurahan atau kecamatan, yang masuk ke zona hijau. Harapannya sesegera mungkin bisa turun ke zona hijau," imbuhnya.
Sejak awal April, tambahan kasus harian di Kota Yogya mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding akhir Maret. Rerata tambahan kasus harian berada di bawah 10 kasus per hari. Meskipun demikian, Emma tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak lupa menjalankan protokol kesehatan, termasuk saat menjalankan berbagai aktivitas dan ibadah di Bulan Ramadan.
Pemkot Yogya juga sudah menerbitkan panduan ibadah di Bulan Ramadan untuk menekan potensi penularan Covid-19. Salah satunya mengatur pembatasan di tempat ibadah, yaitu 50 persen dari kapasitas atau sesuai ketentuan yang berlaku dan membatasi durasi ceramah maksimal 15 menit. Saat ini, Kota Yogya dan seluruh kabupaten di DIY masih berada di PPKM level 3 yang berlaku hingga Senin (18/4/2022) kemarin.
Selain itu, pelaksanaan vaksinasi dosis penguat juga terus digencarkan dengan membuka layanan vaksinasi di luar layanan reguler di fasilitas kesehatan. Hingga pekan lalu, capaian vaksinasi dosis penguat di Yogya sekitar 70 persen.
Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, meminta masyarakat untuk segera mengakses vaksinasi dosis penguat. Menurutnya, percepatan vaksinasi dosis penguat sangat diperlukan karena saat ini muncul berbagai varian baru virus Covid-19. Sehingga masyarakat diharapkan memiliki kekebalan yang lebih baik dan mengurangi gejala keparahan penyakit apabila terinfeksi.(Dhi)