YOGYA, KRJOGJA.com - Kasus kejahatan jalanan yang mengakibatkan korban jiwa tidak sekadar menimbulkan keprihatinan, tapi perlu dijadikan perhatian bersama. Karena terjadinya kejahatan jalanan itu bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kurang perhatian, kurang kegiatan, pengaruh lingkungan serta beberapa persoalan lainnya. Untuk mengatasi hal itu dibutuhkan sinergitas dari semua pihak, termasuk sekolah, masyarakat dan orangtua.
“Kalau persoalan itu terjadi karena kurang perhatian dan kurang kegiatan yang positif. Saya kira orangtua harus lebih memperhatikan anak-anaknya dan menyalurkan mereka dengan kegiatan bermanfaat. Karena untuk menangani anak-anak semacam itu jangan ditangani dengan kekerasan. Sebab penanganan dengan kekerasan itu bisa menjadi pemicu kekerasan (balas dendam),†kata pengamat pendidikan Ahmad Zainal Fanani SPd MA di Yogyakarta.
Menurut Zainal Fanani, guna mencegah terjadinya kejahatan jalanan, semua pihak dituntut proaktif, terutama dalam melakukan pengawasan. Untuk itu selain edukasi dan pendampingan di sekolah, orangtua sebagai keluarga terdekat juga memiliki peran cukup penting khususnya yang berkaitan dengan pengawasan aktivitas anak.
Orangtua harus tahu ke mana dan kapan anaknya berkegiatan. Jangan sampai mereka lepas melakukan pengawasan dan saat anak dihadapkan pada suatu persoalan baru kebingungan mencari solusi.
“Selain pengawasan dari sekolah dan orangtua pemerintah baik kota/kabupaten atau Pemda. Alangkah baiknya jika mengadakan gerakan pendidikan pada orangtua atau parenting sampai di tingkat RT. Supaya orangtua bisa mengetahui langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja. Tidak hanya itu pemerintah perlu memberikan sarana dan prasarana untuk kegiatan positif pada anak, baik di bidang seni, olahraga maupun keterampilan,â€paparnya. (Ria)