YOGYA, KRJOGJA.com - Adanya kasus kejahatan jalanan yang terjadi di DIY menjadi perhatian sejumlah pihak. Termasuk Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk ( DP3AP2 ) DIY. Guna mencegah terjadinya kasus serupa sejumlah upaya pembinaan maupun pendampingan terus dilakukan. Diantaranya mengajak anak untuk mengembangkan kreativitas sesuai minat dan bakat mereka. Tindakan itu dilakukan untuk menekan adanya kasus kejahatan jalanan.
"Saat ini kami sedang menggodog program pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku kejahatan jalanan. Kami membina anak yang melakukan kejahatan jalanan, atau sudah menjurus ke arah itu. Kami bina mereka sesuai dengan bakat minat yang. Memang tidak mudah dan membutuhkan proses, tapi paling tidak bisa mengubah perilaku ke arah yang lebih baik," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY Erlina Hidayati Sumardi di Yogyakarta, Rabu (6/4/2022).
Erlina mengungkapkan, meski pesertanya masih tergolong minim karena hal ini merupakan program baru dan masih memerlukan penyempuranaan. Tapi pihaknya tetap berupaya memberikan pendampingan dan layanan terbaik. Tentunya semua itu dengan tetap mengedepankan beberapa hal, seperti harus memenuhi kurikulum, syarat, dan sebagainya.
"Memang program ini masih tergolong baru dan pada tahap penyempurnaan. Walaupun begitu kami akan berupaya mencari dan mengembangkan minat maupun bakat pelaku kejahatan jalanan agar mereka tak kembali melakukan tindak pidana kriminal. Mudah-mudahan dengan cara ini kasus kejahatan jalanan tidak terulang," terang Erlina.
Menurutnya, upaya untuk membangun kepercayaan terhadap pelaku kejahatan jalanan bukanlah perkara mudah. Karenanya, DP32AP juga melibatkan mantan pelaku kejahatan jalanan yang sudah berinsaf. Karena untuk memberikan pendampingan kepada pelaku kejahatan jalanan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebaliknya harus melibatkan orang yang benar-benar mereka percaya. (Ria)
