Sarasehan Akbar Milad MAN 1 Yogya, Transformasi Digital Wujudkan Madrasah Unggul

Photo Author
- Senin, 28 Maret 2022 | 10:07 WIB
Para narasumber saat berbicara dalam Sarasehan Akbar Milad ke-72 MAN 1 Yogya.  (ist)
Para narasumber saat berbicara dalam Sarasehan Akbar Milad ke-72 MAN 1 Yogya. (ist)

YOGYA, KRJOGJA.com - MAN 1 Yogyakarta menggelar Sarasehan Akbar Milad ke-72 bertema 'Mewujudkan Tranformasi Digital Layanan Umat, Menuju Madrasah Mandiri Berprestasi Berkelas Dunia' di Hotel Sahid Raya Yogyakarta, Sabtu (26/3/2022) dan disiarkan secara daring via youtube MAN 1 Yogya.Sarasehan menghadirkan narasumber Dekan Fakultas Studi Islam, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Prof Noorhaidi Hasan SAg MA MPhil PhD, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemenag RI Dr Muhammad Zain SAg MAg, Kakanwil Kemenag DIY Dr H Masmin Afif MAg, dan Kepala MAN 1 Yogyakarta Drs H Wiranto Prasetyahadi MPd dipandu moderator Wakamad Bidang Humas Dr Suyanto MPd.

Noorhaidi Hasan menuturkan, untuk menuju kelas dunia, MAN 1 Yogyakarta sudah pada jalannya. Komponen dan unsur-unsur untuk menuju kelas dunia sudah ada, tinggal menguatkan. Namun demikian musti didukung beberapa hal antara lain, otonomi guru dalam mengelola pembelajaran, keterampilan bahasa asing, interkultural, serta penguatan akhlak dan integritas.

"Sekolah unggul akan berusaha menanamkan akhlak, kejujuran dan integritas ke dalam diri peserta didik," ungkap Noorhaidi Hasan yang juga alumnus (MANPK) MAN 1 Yogyakarta itu. Sarasehan ini ikuti oleh seluruh guru dan pegawai, perwakilan, komite madrasah, dan perwakilan Al-Hakim Scholarship Yayasan Abituren.Muhammad Zain menyampaikan, capaian program GTK Madrasah Kemenag RI fokus pada peningkatan kualifikasi guru, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan guru. "Guru-guru kita harus melakukan tranformasi, moderat, inovatif, dan inspiratif," tandasnya.

Sementara itu Wiranto Prasetyahadi menjelaskan, MAN 1 Yogyakarta terus berinovasi, adaptif, ikuti perkembangan zaman menyiapkan lulusan yang kompetitif dan berakhlakul karimah. Untuk adaptif, yakni dengan menyelesaikan tantangan pendidikan di era teknologi digital. "Dibutuhkan adaptasi dan kolaborasi berbagai pihak, karena kolaborasi adalah ciri utama revolusi industri 4.0," tuturnya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X