BPJS Kesehatan Ungkap Strategi Siapkan Skema Endemi

Photo Author
- Kamis, 24 Maret 2022 | 11:07 WIB
Dirut BPJS Kesehatan saat sampaikan pemaparan  (ist)
Dirut BPJS Kesehatan saat sampaikan pemaparan (ist)

YOGYA, KRJOGJA.com - BPJS Kesehatan mulai mempersiapkan diri menyikapi perubahan pandemi menjadi endemi. Namun, badan penyelenggara jaminan kesehatan ini tetap menanti kebijakan pemerintah karena sampai saat ini persiapan-persiapan masih terus dilakukan.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron dalam dialog daring Revitalisasi Pelayanan BPJS Kesehatan Menghadapi Endemi, Rabu (23/3/2022) mengatakan saat ini proses transisi dari pandemi menuju endemi terus dilakukan. BPJS Kesehatan menurut dia melaksanakan ketugasan khusus yakni memverifikasi administrasi klaim yang dilakukan rumah sakit.

“Kami juga membantu pengembangan aplikasi pencatat vaksinasi Covid-19. Jadi berapa yang divaksinasi dan identifikasi jumlah pasien yang memiliki komorbid, kami yang melakukan. Kami juga turut membantu pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga atau booster juga membantu pengembangan layanan kesehatan bagi peserta JKN yang terpapar Covid-19,” ungkapnya.

Salah satu contohnya menurut Ali Ghufron, adanya aplikasi P Care yang mana menyasar vaksinasi di mana data diinput dan dikirim ke peduli lindungi. BPJS Kesehatan juga terus melakukan berbagai inovasi seperti menyediakan kanal layanan administrasi tanpa tatap muka, layanan kesehatan berbasis teknologi berupa telekonsultasi dokter dengan peserta, monitoring status kesehatan peserta JKN kronis oleh FKTP untuk mengontrol kondisi komorbid pada kasus Covid-19 pasien.

“Kami juga lakukan literasi peresepan untuk pelayanan obat kronis dan PRB dilakukan BPJS Kesehatan. Kami juga ikut memastikan ketersediaan tidur di RS untuk memberikan kepastian data dan pelayanan. Dengan monitoring ini, pasien tidak perlu khawatir dengan ketersediaan BOR di rumah sakit,” sambungnya.

BPJS Kesehatan juga melakukan pengembangan digitalisasi proses kredensialing serta proses pengajuan dan verifikasi klaim. Antrean online yang terintegrasi dengan aplikasi JKN Mobile dan faskes untuk memberikan kepastian layanan dan mengurangi antrian di lokasi.

Ali Ghufron juga membeberkan bagaimana upaya persiapan menuju endemi yang terus dilakukan BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan terus mengintensifikasi program promotif dan preventif melalui perluasan akses skrining kesehatan dan tindak lanjut hasil skrining peserta beresiko tinggi.

“BPJS Kesehatan juga melakukan intensifikasi pemantauan status kesehatan peserta dengan penyakit kronis melalui program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) maupun program rujuk balik. Selain itu juga melakukan penguatan peran FKTP sebagai gate keeper (kontak pertama, koordinator, konprehensif, dan kontinuitas),” tandasnya.

Dari catatan BPJS Kesehatan, sekitar 5,7 juta warga terkonfirmasi positif, dari jumlah tersebut 5 jutaan warga dinyatakan sembuh dan yang meninggal 149.918. Adapun yang divaksinasi hingga 6 Maret tercatat 191,8 juta jiwa dengan sentra vaksin sebanyak 17.653 unit. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X