YOGYA, KRJOGJA.com - Pola penanganan korban kekerasan di Kota Yogya dinilai sudah semakin baik. Terutama sistem yang ada di pemerintahan serta keterlibatan unsur masyarakat. Hanya, keberadaan rumah aman untuk melindungi korban kekerasan selama proses penanganan masih belum tersedia secara representatif.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta Suryani SE MSi, berharap keberadaan rumah aman tersebut harus segera diwujudkan.
"Kami di lembaga dewan siap memberikan dukungan. Rumah aman menjadi pelindung bagi korban kekerasan sehingga betul-betul merasa aman," tandasnya.
Saat ini terdapat Unit Pelaksana Tugas (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang fokus menangani korban kekerasan. Basis ketugasannya pun berbasis gender sehingga tidak hanya perempuan dan anak melainkan siapa pun yang menjadi korban kekerasan dapat diberikan pendampingan.
Suryani menambahkan, dari aspek sistem sebenarnya terdapat beberapa lembaga yang terlibat. Antara lain Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), kader siap gerak atasi kekerasan (Sigrak), Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan lain sebagainya. Dengan adanya lembaga-lembaga tersebut, hampir semua kasus kekerasan yang terjadi di masyarakat dapat terlaporkan.
"Angka kasusnya terlihat banyak namun itu karena masyarakat ikut melaporkan. Sehingga rumah aman perlu diwujudkan," tandasnya.
Sebelumnya, korban kekerasan di Kota Yogya sempat dititipkan di fasilitas yang dimiliki DIY. Selain itu ada alokasi anggaran untuk diinapkan di hotel. Akan tetapi akan lebih efektif jika memiliki rumah aman yang didalamnya terdapat ruang konselor hingga pengacara. Lokasi rumah aman pun tidak boleh diketahui oleh publik guna menjaga psikis korban.
"Bisa jadi dari fisik sudah sembuh namun psikisnya kan masih membekas. Jadi perlu didampingi secara intensif dan harapannya rumah aman nantinya menjadi tempat yang optimal bagi penanganan kekerasan sampai tuntas," urai Suryani.
Dari aspek lahan, Pemkot sebenarnya memiliki lahan yang saat ini dikelola salah satu dinas. Di sana sudah terdapat petugas keamanan sehingga dapat dikaji untuk teknis pembangunannya.(Dhi)