Keunikan Desa Wisata, Jangan Berkata Jorok dimuka Lebah

Photo Author
- Jumat, 18 Maret 2022 | 20:24 WIB

JANGAN gampang berkata jorok di muka lebah! Apalagi pegang alat kelamin, karena anda bisa kena sengat lebah. Memang lebahnya istimewa, lebah pohon randu atau kapuk. Namun menurut Heri Kurniawan, warga Hargotirto Kulonprogo ini, khasiat lebah randu sangat luar biasa. Tapi jangan coba-coba ngomong jorok.

Heri Kurniawan adalah penggagas kampung lebah Randu Alas, mengatakan kepada KRJOGJA.com, memelihara lebah Randu punya fiolosi Madu jenis sendiri. Madu Randu atau dikenal dengan madu kapuk dihasilkan oleh lebah yang dibudidayakan di dekat area hutan randu. Madu jenis ini memiliki warna coklat muda dan bening dengan rasanya sedikit manis dan masam. Memang tidak diketahui, mengapa tawon randu alas tidak suka orang berkata jorok atau berkelakuan porno. “ Namun semua benar-benar terjadi, dan banyak yang sudah terbukti,” Kata Heri.

Madu jenis ini memiliki banyak khasiat seperti meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas, meningkatkan nafsu makan, memperlancar fungsi kerja otak, menyembuhkan radang, menyehatkan liver, menyembuhkan demam, menghilangkan bau mulut dan menyembuhkan luka dengan cara dioleskan. Luar biasa kan?

Kampung lebah Randu Alas adalah bagian keunikan desa wisata di Kulonprogo. Terletak di Pedukuhan Sekendal Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo sering jadi jujugan wisatawan. Lokasinya hanya sekita 15 menit dari Balai Desa Hargotirto, misalnya anda mengendarai kendaraan bermotor, ada pintu gerbang desa dengan nama Kampung Randu Alas, di situ lokasinya. Di kampung ini kita biasa meminum langsung madu dari sarangnya, belajar bagaimana membudidayakan lebah dan tentu saja belajar bersama lebah yang imut-imut.

Menuju Desa ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan sendiri, masuk wilayah Waduk Sermo ke arah Desa Hargotirto. Di Kampung Tawon Randu Alas anda akan berwisata sekaligus belajar tentang lebah. Jika butuh waktu lebih satu hari, desa wisata Hargotirto sudah ada homestay yang siap kita tinggal. Soal makanan? Tidak perlu khawatir bahkan anda akan disuguhi buah durian yang ‘bergaransi’ manis. Ada sayur lodeh, dengan segala model sayur ‘ndeso’ yang ngangeni.

Kembali ke lebah Randu yang unik, menurut Heri banyak filosofi lebah. Di rumahnya banyak koloni rumah lebah, yang menurutnya sangat menarik investor. Namun karena mayoritas investor hanya berorientasi ke profit, maka ia memilih mandiri mengembangkan budi daya tawon randu atau kapuk. Heri sebelumnya pernah merantau namun karena kecintaanya terhadap tanah kelahiran, maka memilih budidaya lebah Kampung Randu Alas.

Menelusuri keunikan desa wisata di DIY, banyak yang bisa diungkap. Dalam hal lebah, maka beda lagi keunikan dengan daerah lain. Di desa wisata Katongan, kecamatan Nglipar Gunungkidul dikenal dengan desa penghasil madu klanceng terbesar di kabupaten tersebut.

Di sini ada budidaya lebah Klanceng yang unik. Area lebah klanceng terbesar di Gunungkidul tersebut, menjadi keunikan tersendiri bila kita mengunjungi desa wisata Katongan. Di tempat Sugeng Aprianto, pembudidaya lebah tersebut, kita bisa menyedot rumah lebah yang memang tidak menyengat.

Sensasi menyedot lebah rumah tawon tersebut, menjadi keunikan tersendiri. Bagaimana rasanya? Ada 3 varian rasanya, kata Dr Anie salah seorang juri lomba desa wisata dan Home Stay yang digelar oleh Dinas Pariwisata DIY belum lama ini. Rasanya manis, ada yang agak masam tetapi juga ada yang rasanya agak pahit. Yang rasa ini, biasanya karena Klanceng menyedot bunga mahoni atau kaliandra. Setiap tamu bisa menyedot lagsung dari rumahnya, tanpa rasa khawatir .

Menurut Budi Apriyanto, budidaya Klanceng tersebut lebih dari 18 tahun dijalani. Awalnya setelah merantau dari Jakarta, menemukan koloni klanceng di pintu rumahnya. Namun bukan dihilangkan, malah kemudian dikembangkan. Malah sekarang sudah sekitar 35.000 koloni. Budidaya dilakukan di dalam kuali tertutup dan kayu. Kini madu yang klanceng mampu menghidupi keluarganya, bahkan warga desa lingkungannya.

Apa manfaat madu klanceng, sejumlah peneliti mengatakan madu tersebut sudah bukan rahasia lagi, madunya punya nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh. Di sejumlah negara, malah menjadi tradisi minum madu klanceng dicampur dengan minuman hangat. Sejumlah peneliti mengungkapkan, madu juga bisa menurunkan kadar glukosa dalam darah. Jadi sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, karena mengandung senyawa bioaktif polifenol. Masih banyak manfaat lainnya, diantaranya untuk stamina baik pria atau Wanita dalam kehidupan sehari-hari. “Bisa membuat pasangan lebih Bahagia dan harmonis “ kata Sugeng. Maka madu klanceng sudah tersebar kemana-mana dan disukai. (Octo)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X