YOGYA,KRJOGJA.com-Dosen, peneliti dan mahasiswa S1,S2,S3 perlu membekali diri dengan pengetahuan yang cukup memadai tentang jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi Sinta, dan jurnal internasional bereputasi.
"Dengan pengetahuan dan pemahaman yang cukup maka besar kemungkinan naskah yang dikirimkan ke redaksi jurnal bisa diterima dan terbit" ujar Dr. Reno Wikandaru, M. Phil., narasumber pelatihan Sekolah Publikasi Sinta Batch II yang diselenggarakan research.id, Selasa sore (15/2/2022).
Pelatihan dilakukan 4 hari (tiap sore) mulai Jumat lalu (11/2/2022) sampai Selasa (15/2/2022), kecuali Minggu, secara online melalui zoom dan Google class room. Materi yang diperdalam di antaranya pemahaman tentang jurnal nasional, jurnal nasional terakreditasi Sinta, jurnal internasional, dan jurnal internasional bereputasi.
Menurut dosen Fakultas Filsafat UGM ini, penulis jurnal perlu memiliki pengetahuan hardskill dan softskill publikasi sehingga publikasi di jurnal Sinta menjadi lebih mudah dan cepat serta berujung pada dimuatnya tulisan yang dikirim penulis.
"Penulis perlu melakukan strategi di antaranya mencari jurnal Sinta yang kemungkinan terbit relatif lebih cepat, yang relatif sering terbit, yang tiap terbitan berisi banyak naskah dan lain sebagainya. Juga menerapkan teori "fenomenologi" yaitu komunikasi yang baik dengan pihak editor jurnal melalui cara komunikasi yang baik pula" ujar Dr. Reno Wikandaru.
Lebih lanjut menurutnya, ada baiknya penulis jurnal juga bisa menjadi penulis yang "beyond expectation" di mata editor dan reviewer jurnal. Artinya, tulisan yang dikirim sudah memenuhi semua kriteria yang disyaratkan editor atau pengelola jurnal di antaranya sudah mengikuti template naskah, mencantumkan hasil check plagiarisme, menggunakan Mendeley, menyertakan cover letter dan no hp penulis dan lain sebagainya. **