YOGYA, KRJOGJA.com - Keberadaan bank sampah di Kota Yogya diupayakan terus produktif. Kendati baru mampu mengelola sekitar 2 persen dari total sampah yang dihasilkan, namun optimalisasi bank sampah tetap menjadi prioritas.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya Sugeng Darmanto, menyebut hingga akhir Desember 2021 lalu tercatat ada 565 bank sampah. "Tahun ini kami akan mendorong sedikitnya ada 45 bank sampah baru yang tumbuh di wilayah RW. Dan harapannya semua aktivitasnya mampu berjalan secara konsisten," jelasnya, Minggu (30/1/2022).
Diakuinya, peran bank sampah dalam pengurangan debit residu yang harus disetorkan ke TPA masih cukup rendah yakni sekitar dua persen. Akan tetapi bank sampah cukup strategis dalam melakukan gerakan 3R atau reuse (penggunaan kembali), reduce (pengurangan) dan recycle (daur ulang). Terutam sampah jenis plastik yang tidak bisa terurai oleh tanah.
Sugeng menambahkan dalam sehari rata-rata terdapat 300 ton sampah yang disetorkan ke TPA Piyungan. Sampah dari sektor rumah tangga juga menyumbang debit yang cukup tinggi di samping dari kalangan industri dan tempat publik. "Keberadaan bank sampah juga bisa menekan sampah dari rumah tangga. Meski skalanya tidak begitu besar namun ada kegiatan pemilahan dan pemilihan. Edukasi pengelolaan dan pengolahan sampah melalui bank sampah ini yang kami bangun," urainya.
Oleh karena itu, optimalisasi bank sampah agar terus produktif juga menjadi bagian penting. Kegiatan tersebut diawali dengan penguatan kapasitas fasilitator kelurahan (faskel) dalam melakukan proses pengolahan sampah mandiri. Ketugasan faskel salah satunya ialah mendampingi bank sampah dalam menjalankan aktivitasnya.
Sementara Koordinator Bank Sampah Salingsih Kelurahan Bener Novi Aryani, mengungkapkan selama pandemi total pembuangan sampah di wilayahnya naik hingga 10 persen dibandingkan dengan masa normal. Hal ini dimungkinkan karena aktivitas warga dan rumah tangga banyak dilakukan di rumah menyusul adanya pembatasan.
"Dalam sebulan itu satu rumah bisa mencapai 15 hingga 20 kilogram. Kebanyakan jenis sampah plastik dan botol yang dibawa ke bank sampah," ungkapnya.
Diakuinya, bank sampah ikut serta dalam upaya pengurangan dan pemberdayaan 3R khususnya pada sampah rumah tangga. Beberapa jenis sampah yang dikelola biasanya digunakan atau didaur ulang untuk berbagai macam keperluan.(Dhi)