Mulai Besok, PKL Malioboro Boyongan

Photo Author
- Selasa, 25 Januari 2022 | 08:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono (HB) X menegaskan bahwa proses relokasi pedagang kaki lima (PKL) Kawasan Malioboro akan dimulai pada Rabu (26/1/2022) besok. Mengingat jumlahnya banyak, maka proses pemindahan lapak tidak bisa sekaligus, namun dilaksanakan secara bertahap.

Rencananya sekitar 2.000 PKL pindah ke tempat baru yakni gedung eks Bioskop Indra dan eks Kantor Dinas Pariwisata DIY. "Mulai besok, Rabu (26/1/2022) proses relokasi PKL di Kawasan Malioboro segera dilakukan. Kemungkinan membutuhkan waktu 2-3 minggu itu untuk persiapan perpindahan. Mungkin 26 ada pertemuan melihat lokasi dan sebagainya," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Senin (24/1/2022).

Sultan mengatakan, untuk meringankan beban ekonomi PKL, Pemda DIY akan membebaskan biaya retribusi bagi PKL terdampak. Selain membebaskan biaya retribusi, Pemda DIY bakal membantu upaya promosi agar dua spot berbelanja baru itu bisa semakin dikenal oleh para wisatawan. Adapun untuk pengundian atau penentuan lapak bagi PKL, hal tersebut diserahkan kepada masing-masing paguyuban. Tentunya dengan tetap berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Pemkot.

Supaya semuanya bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar, Sultan mengimbau para PKL untuk menghadiri tahap awal relokasi 26 Januari besok. Karena tidak menutup kemungkinan Pemda DIY akan melakukan dialog terkait kebutuhan PKL yang akan berjualan di tempat yang baru.

"Saya harap bisa kita memfasilitasi. Itu mereka juga gratis kok itu belum bayar wong kita yang masih membiayai. Kalau untuk pengundiannya kami serahkan ke paguyuban-paguyuban," terangnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Drs K Baskara Aji juga menjanjikan Pemda DIY mengupayakan agar gedung eks Bioskop Indra dan bekas kantor Dinas Pariwisata DIY dikenal wisatawan. Salah satu caranya dengan memasang rambu-rambu informasi menuju dua spot berbelanja baru tersebut. Hal itu dilakukan supaya para wisatawan dengan mudah bisa menemukan lokasi para PKL berjualan. Untuk itu pihaknya meminta kepada para pedagang untuk tidak perlu terlalu khawatir.

"Saya kira menjadi tugas pengelola dalam hal ini Diskop UKM dan pengelola Malioboro untuk bisa memberikan informasi yang jelas di masyarakat terkait adanya relokasi. Supaya mereka bisa tahu di mana mereka bisa belanja. Adapun soal adanya kekhawatiran pedagang bakal kalah bersaing dengan pedagang di Pasar Beringharjo. Saya kira sebelum adanya relokasi seluruh pedagang di kawasan Malioboro sudah terjadi persaingan," paparnya.(Ria)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X