Dicurigai Omicron, Tunggu Hasil Laboratorium

Photo Author
- Selasa, 11 Januari 2022 | 10:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

YOGYA, KRJOGJA.com - Instruksi Menteri Dalam Negeri terkait antisipasi penyebaran Covid-19 varian omicron menjadi dasar kebijakan di daerah. Terutama bagi Kota Yogya yang aktivitas masyarakatnya tinggi. Terhadap temuan kasus yang patut dicurigai pun langsung dikirim ke laboratorium di UGM.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogya Heroe Poerwadi, menjelaskan pihaknya sudah mengirimkan beberapa sampel ke laboratorium di UGM namun saat ini masih menunggu hasil. "Sejauh ini belum ada laporan. Kita juga sudah kirimkan beberapa yang kita curigai potensi omicron ke UGM tapi hasilnya belum ada," tandasnya, Senin (10/1/2022).

Terdapat enam aspek atau kriteria kasus Covid-19 yang masuk dalam kategori untuk dicurigai. Masing-masing ialah penularan kasus yang cepat, riwayat perjalanan dari luar negeri, menginfeksi kelompok yang sebelumnya tidak rentan, sudah vaksin dosis kedua namun terinfeksi, penyintas yang kembali terinfeksi serta pasien meninggaldunia dengan komorbid penyakit menular.

Sedangkan kasus yang dicurigai di Kota Yogya antara lain adanya kasus dengan riwayat perjalanan, satu keluarga yang semuanya terinfeksi serta penyintas yang kembali terinfeksi. Sampel dari kasus yang dicurigai tersebut sudah dikirimkan sejak pekan lalu. Diharapkan pekan ini sudah keluar hasilnya lantaran proses uji laboratorium membutuhkan waktu dua minggu. "Harapan kita justru tidak ada temuan kasus omicron di sini," katanya.

Sembari menunggu hasil laboratorium, upaya pencegahan tetap dilakukan oleh tim satgas tingkat kota bekerja sama dengan posko di wilayah. Proses tracing atau penelusuran terhadap riwayat kontak erat dari kasus yang dicurigai itu pun sudah dilakukan. Tidak tanggung-tanggung, kontak erat yang ditracing mencapai dua kali lipat dari upaya sebelumnya. "Yang kita kirim sampelnya itu, langsung kita tracing juga semuanya. Ini pencegahan, tapi sampai saat ini pun hasil tracing negatif," imbuh Heroe.

Terkati perkembangan kasus Covid-19 di Kota Yogya, jelas Heroe, sejauh ini juga masih stabil rendah. Sebagian besar kasus baru yang ditemukan itu justru berasal dari rujukan rumah sakit untuk tindakan medis lainnya sehingga dibutuhkan skrining sebelum ada tindak lanjut. Hasil dari skrining ternyata menunjukkan positif Covid-19 kemudian diteruskan ke satgas untuk proses penelusuran. Oleh karena itu, sebaran kasus Covid-19 di Kota Yogya bahkan hampir tidak nampak.

Kendati demikian, berbagai antisipasi jika ada temuan varian omicron juga telah dipersiapkan. Terutama tempat isolasi khusus yang akan memanfaatkan selter terpadu. Terdapat dua gedung selter khusus pasien Covid-19 yang dimiliki Kota Yogya. Begitu juga ketersediaan oksigen medis yang dalam kondisi siap digunakan sewaktu-waktu.

"Kalau sampai ada nanti kita lokalisir di wilayah. Termasuk isolasi khusus bagi pasien. Dua selter kondisinya sekarang juga kosong tapi tetap aktif. Semoga semua tetap tidak terpakai, artinya kasus tetap terkendali serta tidak ada temuan omicron," urainya.(Dhi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X