Sample Kasus Positif Diperiksa dengan WGS

Photo Author
- Selasa, 11 Januari 2022 | 08:30 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Meski Covid-19 varian Omicron sudah ditemukan di Indonesia, tapi Dinas Kesehatan DIY memastikan sampai saat ini belum menemukan kasus tersebut. Kendati demikian, bukan berarti Pemda DIY menjadi lengah, karena sejumlah upaya terus dilakukan untuk meminimalisir adanya kasus Omicron.

Diantarnya dengan melakukan pelacakkan dengan mengirim sampel pasien positif untuk diperiksa dengan metode whoe genome sequencing (WGS).

"Sampai saat ini belum ditemukan kasus Omicron. Meski begitu semua kabupaten dan kota tetap diminta untuk mengirimkan sampel warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan CT Valus di bawah 30. Dari hasil sample itu sampai saat ini belum ada dan mudah-mudahan tidak ada," kata Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie di Kompleks Kepatihan, Senin (10/1/2022).

Pembayun mengungkapkan, dari beberapa sampel yang diperiksa WGS, salah satunya berkaitan dengan klaster di Kulonprogo. Dimana klaster di Kulonprogo tersebut berawal adanya kunjungan dari luar kota ke salah satu keluarga di Kulonprogo saat libur Nataru. Setelah dilakukan swab PCR ternyata ada yang positif dan dilakukan tracing sampai menghasilkan delapan orang terkonfirmasi positif.

"Begitu ditemukan kasus positif langsung dilakukan tracing, ternyata kontak eratnya ada beberapa. Jadi langsung dilakukan PCR dulu kalau positif kena covid baru dengan WGS. Nanti kita lihat dalam waktu dua pekan semoga bukan (bukan Omicron)," ujarnya.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Biro Umum, Humas dan Protokol (UHP) Setda DIY Ditya Nanaryo Aji melaporkan kasus konfirmasi positif harian Covid-19 di DIY bertambah 3 kasus sehingga total 157.037 kasus pada Senin (10/1/2022). Rerata kasus positif harian mencapai 0,04 persen dengan jumlah kasus aktif mencapai 96 kasus.

"Riwayat sementara 3 kasus terkonfirmasi Covid-19 yang baru tersebut semuanya berasal dari tracing kontak positif," ujarnya.

Ditya mengatakan angka kesembuhan sebanyak 3 kasus dengan demikian total kasus kesembuhan di DIY mencapai 151.671 kasus. Sementara itu, kasus pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di DIY dilaporkan tidak mengalami penambahan kasus sehingga total kasus meninggal tetap 5.270 kasus.

"Jumlah orang yang diperiksa sampelnya di DIY sebanyak 8.306 orang. Case recovery rate (CRR) atau tingkat kesembuhan sebanyak 96,58 persen dan Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat fatalitas kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 3,36 persen di DIY," paparnya.

Selanjutnya, Ditya menyampaikan jumlah ketersediaan Tempat Tidur (TT) di 27 RS Rujukan Covid-19 mencapai 1.285 bed. Jumlah ketersediaan tempat tidur critical mencapai 141 bed dan terpakai 7 bed, sedangkan jumlah ketersediaan tempat tidur non critical mencapai 1.144 bed dan terpakai 17 bed.

"Keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) RS Rujukan di DIY total di kisaran 1 persen dengan rincian BOR Isolasi mencapai 1,409 persen dan BOR ICU mencapai 4,96 persen," imbuhnya.(Ria/Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X