Vaksinasi dan PeduliLindungi Andalan Pencegahan dan Penanggulangan Omicron

Photo Author
- Minggu, 2 Januari 2022 | 15:07 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemda DIY terus berupaya melakukan berbagai upaya antisipasi agar virus Covid-19 varian baru Omicron tidak masuk ke wilayah DIY. Percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan implementasi pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi merupakan jalan yang terbaik dalam kesiapan menghadapi varian baru ini.

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) No. 440/7183/SJ terkait pencegahan dan penanggulangan virus Covid-19 varian Omicron serta penegakkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi dengan pemberlakuan PPKM Mikro.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan seperti diketahui varian Omicron sudah masuk ke wilayah Indonesia akhir tahun lalu. Varian baru virus Korona tersebut setelah Delta memiliki tingkat mutasi yang sangat cepat sehingga harus berhati-hati dalam menghadapinya dan data efektivitas vaksin terhadap varian baru tersebut masih terbatas.

"Pemerintah pusat melalui Satgas menyampaikan satu-satunya yang bisa kita andalkan dalam rangka mencegah varian Omicron masuk salah satunya paling penting adalah vaksinasi Covid-19. Selain itu, mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi secara konsisten alias terus menerus jangan sampai lengah," ujarnya di Yogyakarta, Minggu (2/1/2021).

Baskara Aji mengatakan kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Yogyakarta sendiri telah menunjukkan penurunan dengan konfirmasi harian menurun sebesar 95,59 persen dalam 30 hari terakhir. Selain itu, tingkat kesembuhan pasien berada pada posisi 96,29 persen yang lebih tinggi dari tingkat kesembuhan nasional yaitu 96,29 persen per 30 Desember 2021.

"Data penduduk yang memiliki NIK DIY secara keseluruhan penduduk yang sudah divaksin yaitu sebesar 73,92 persen berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Perinciaan dengan sasaran 6-11 tahun dosis pertama sebanyak 24,78 persen dari total cakupan 301.580 sasaran," imbuhnya.

Lebih lanjut, Baskara Aji menuturkan cakupan vaksinasi umm total mencapai 98,55 persen pada dosis pertama dan kedua sebanyak 89,10 persen dari total sasaran 2.879.599 orang ditambah dosis 3 bagi tenaga kesehatan (nakes) sebesar 111,1 persen dari total target 37.562 sasaran. Dengan melihat kondisi tersebut, pihaknya mendorong percepatan vaksinasi terutama bagi anak-anak usia 6 hingga 11 tahun kedepannya.

"Kami pun senantiasa mendorong penggunaan aplikasi PeduliLindungi secara konsisten sebab masih banyak orang yang belum memanfaatkanya melihat kondisi tersebut. Sebab jika menggunakan Peduli Lindungi secara konsisten, tentu sangat mudah melakukan pelacakan kontak erat artinya bisa mencegah penyebaran Omicron," tegas Mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) ini. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X