YOGYA, KRJOGJA.com - Talut Juminahan yang sempat longsor akibat siklon tropis Cempaka pada akhir tahun 2017 lalu, akhirnya diresmikan. Perbaikan talut tersebut sebenarnya sudah diselesaikan sejak tahun 2019 namun tak kunjung dapat diresmikan akibat pandemi Covid-19.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogya Nur Hidayat, menjelaskan kegiatan rekonstruksi talut tersebut didanai dari program hibah bantuan pendanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tahun anggaran 2018. Nilai rekonstruksi talut sebesar Rp 3,5 milyar.
"Talud ini dulunya longsor akibat kejadian siklon tropis Cempaka di bulan November 2017, dan telah selesai direkonstruksi 100 persen pada akhir tahun 2019. Namun belum bisa langsung diresmikan karena adanya pandemi Covid-19," terangnya di sela peresmian, Senin (29/11/2021).
Rekonstruksi talut Juminahan tersebut sepanjang 150 meter dengan ruang lingkup pembuatan struktur beton bertulang, pembuatan IPAL, dan finishing seperti lampu penerangan dan kursi. Selain peresmian talut, pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengukuhan pembentukan forum Kampung Tangguh Bencana (KTB) Kota Yogya. Forum ini terdiri dari forum KTB di 14 kemantren yang ada di Kota Yogya.
"Forum KTB Kota Yogya menjadi media komunikasi dan interaksiantar forum KTB yang sudah ada di masing-masing kemantren agar dalam penanggulangan bencana di Kota Yogya bisa terpadu dan saling bersinergi," ungkapnya.
Sementara Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi, mengungkapkan Pemkot Yogya terus berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
"Keberhasilan pembangunan dalam segala bidang merupakan komitmen Pemkot Yogya. Diharapkan semua hasil pembangunan tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Yogya, khususnya warga Kampung Juminahan dan sekitarnya," katanya.
Selain itu, Heroe berpesan kepada seluruh masyarakat yang tinggal di bantaran sungai agar selalu memiliki kepedulian dalam menata dan mengelola lingkungannya. Apalagi saat ini sungai bukan lagi halaman belakang, namun menjadi halaman depan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari lanskap Kota Yogya.
Terlebih lagi, Kali Code memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat Kota Yogya, salah satunya adalah sebagai pondasi daya dukung permukiman serta urat nadi sumber penghidupan warga masyarakat.(Dhi)