Gibran Rakabuming Sebut UMKM Lokal Bisa Bersaing di Pasar Global

Photo Author
- Selasa, 30 November 2021 | 16:07 WIB
Walikota Solo, Gibran Rakabuming saat sampaikan pemaparan. (ist)
Walikota Solo, Gibran Rakabuming saat sampaikan pemaparan. (ist)

YOGYA, KRJOGJA.com - UMKM di Indonesia terus tumbuh hingga saat ini. Namun, UMKM masih terus menghadapi tantangan yang relatif kompleks hingga tidak mudah untuk berkembang.

Sejumlah kendala yang kerap dihadapi pelaku UMKM terutama bagi mereka yang hendak menembus pasar ekspor, misalnya kurang pengetahuan dan keterampilan digital, minim modal, serta pemasaran dan branding yang tidak optimal. Oleh karena itu, Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kemendag, UMKM melakukan upaya pendampingan intensif dan menyeluruh termasuk edukasi, pelatihan, serta pendampingan untuk bisa berdaya saing di lokapasar atau e-commerce.

Kasan Muhri, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kemendag mengatakan berbagai stakeholder bisa berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendampingi UMKM. “Produk UMKM sangat beragam tetapi memerlukan pendampingan. Bagus yang dilakukan e-commerce seperti Shopee, mendampingi dan memfasilitasi. Tidak sekadar menceburkan UMKM agar bersaing langsung di lokapasar,” ucap Kasan dalam Regional Summit 2021, Selasa (30/11/2021).

Sementara, Walikota Solo, Gibran Rakabuming berpendapat bahwa produk UMKM dalam negeri sebetulnya berpeluang untuk bersaing di pasar global. Sebab, Indonesia memiliki beragam produk yang unik dan berkualitas.

“Tapi untuk bisa ekspor, UMKM kita harus naik kelas dulu dari segi kualitas, pemasaran dan branding dan pengemasan,” ungkap Gibran.

Ia memberi contoh kecil, yakni kendala pengemasan produk yang belum memadai padahal hal itu memainkan peran strategis dalam pemasaran produk karena dapat berpengaruh terhadap branding serta harga jual. Kolaborasi pemerintah dengan pihak swasta, misalnya platform marketplace Shopee bisa menjadi jembatan baik untuk memaksimalkan hal itu.

“UMKM kita jangan takut memasang harga tinggi kalau memang produknya berkualitas bagus. Semua ini permasalahan klasik. Maka dengan keterlibatan (swasta) seperti adanya Kampus Shopee di Surakarta, itu sangat membantu,” sambung Gibran.

Di Solo, pemerintah daerah mendukung penuh UMKM go digital melalui platform e-commerce seperti Shopee. Bagi Gibran, transformasi digital justru memberikan kemudahan, baik bagi penjual maupun konsumen.

Merespon hal tersebut, Direktur Shopee Indonesia Handhika Wiguna Jahja menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung pengembangan UMKM di Tanah Air. Oleh karena itu, Shopee menginisiasi program edukasi informal bagi pelaku UMKM agar memiliki keterampilan digital lebih baik.

“Kami melihat UMKM sangat potensial, Shopee dukung agar bisa membawa UMKM bersaing di pasar dunia. Kami menyediakan pelatihan dari hulu ke hilir di Kampus UMKM Shopee,” tandas Handhika. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X