Meski Naik, Harga Gabah di DIY Masih Ada yang Dibawah HPP

Photo Author
- Minggu, 14 November 2021 | 18:30 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Harga produsen gabah di tingkat petani DIY pada Oktober 2021 rata-rata Rp 4.527,55 atau naik 5,82 persen dibanding dengan September 2021 sebesar Rp. 4.278,43 dan di tingkat penggilingan naik 5,75 persen dari Rp. 4.348,04 menjadi Rp 4.597,96/Kg pada Oktober 2021. Ditemukan transaksi penjualan harga gabah dibawah harga pembelian Pemerintah (HPP) yang terjadi pada kualitas Gabah Kering Giling (GKG) di Kecamatan Kulonprogo 16,33 persen, Kecamatan Bantul 10,20 persen dan Kecamatan Sleman 40,82 persen.

Kepala BPS DIY Sugeng Arianto menyatakan jumlah observasi gabah sebanyak 49 transaksi, terdiri dari GKG sebanyak 33 observasi atau 67,35 persen, Gabah Kering Panen (GKP) sebanyak 7 observasi atau 14,29 persen dan Gabah Luar Kualitas sebanyak 9 observasi atau 18,37 persen pada Oktober 2021. Pada Oktober 2021 ini di jumpai observasi harga gabah di bawah HPP sebanyak 67,35 persen pada gabah kualitas GKG.

"Harga gabah tertinggi di tingkat petani senilai Rp. 5.100/kg pada gabah Kualitas GKG dengan varietas IR 64 terjadi di Bambanglipuro Bantul. Sebaliknya, harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp 4.300/kg ada pada semua jenis varietas gabah yaitu GKG baik Situ Bagendit, Ciherang, Inpari dan IR 64 lalu GKP IR 64 dan gabah Luar Kualitas Inpari dan IR 64) masing-masing terjadi di wilayah Pleret, Sewon dan Jetis Bantul serta Sleman," terangnya di Yogyakarta, Minggu (14/11/2021).

Sugeng mengatakan hasil observasi gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani DIY pada Oktober 2021 yaitu Varietas IR 64 sebesar 59,18 persen, Ciherang 20,41 persen, Mentik Wangi 6,12 persen dan varietas lainnya sebanyak 14,29 persen. Kadar Air (KA) yaitu persentase kandungan air dalam butir gabah rata- rata GKG sebesar 12,12 persen, GKP 22,04 persen dan gabah Luar kualitas 29,12 persen dengan total rata-rata 16,73 persen.

"Kadar Hampa (KH) atau butir hampa yaitu butir gabah yang tidak berisi butir beras rata-rata GKG sebesar 6,70 persen, GKP 3,40 persen dan gabah luar kualitas 4,17 persen jadi secara total 5,76 persen," imbuhnya.

Rata-rata harga gabah setiap bulan mengalami perubahan, harga tertinggi selama empat bulan terakhir untuk gabah kualitas GKG di tingkat petani terjadi pada Oktober 2021. Kemudian gabah kualitas GKP di tingkat petani terjadi pada Juli 2021, sedangkan rata-rata harga gabah tertinggi untuk Luar Kualitas di tingkat petani terjadi pada Oktober 2021.

"Rata-rata harga gabah setiap bulan mengalami perubahan, harga tertinggi selama empat bulan terakhir untuk gabah kualitas GKG dan gabah Luar Kualitas di tingkat penggilingan terjadi pada Oktober 2021. Sedangkan rata-rata harga gabah tertinggi untuk kualitas GKP terjadi pada Juli 2021," pungkas Sugeng. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X