DIY Masuk Awal Musim Penghujan, Waspada Hujan Deras Disertai Petir

Photo Author
- Kamis, 11 November 2021 | 21:27 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com- Dua hari terakhir wilayah DIY dan sekitarnya diguyur hujan dalam intensitas lama. Berdasarkan hasil pengamatan dan prakiraan iklim, di wilayah DIY pada Bulan November secara umum memasuki awal musim hujan.

Ini ditandai dengan adanya pergerakan monsoon asia atau angin baratan. Hal yg menguatkan terjadinya hujan dibeberapa hari ini adanya konvergensi atau pertemuan angin disekitar wilayah DIY akibat munculnya beberapa tekanan rendah atau low pressure di sekitar wilayah Indonesia.

"Hal lain yang memperkuat munculnya potensi hujan adalah munculnya fenomena La Nina yang saat ini terpantau kategori lemah. Dan diprediksi bisa menjadi moderat hingga awal tahun 2022," kata Etik Setyaningrum selaku Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun klimatologi Sleman, Kamis (11/11/2021).

Hasil kajian iklim terhadap munculnya La Nina di wilayah DIY menunjukkan adanya peningkatan intensitas curah hujan bulanan di atas normal atau rata rata. Diawal musim penghujan Bulan November 2021 ini akan memberikan dampak yang cukup tinggi, sekitar 60 persen kenaikan hujannya. Jika La-Nina masih berlanjut hingga musim penghujan (Desember 2021- Januari 2022 - Februari 2022) maka dampak La-Nina akan semakin turun yakni sekitar 20-60 persen.

Namun perlu diperhatikan, meski persentase peningkatan curah hujan relatif lebih kecil, dampak terhadap peningkatan bencana Hidrometeorologi semakin tinggi. Terlebih lagi muncul dipuncak musim hujan (Januari - Februari 2022). Terutama wilayah-wilayah yang rawan banjir dan longsor.

"Kepada pemangku kebijakan kami menghimbau dapat sedini mungkin mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah DIY. Lebih optimal melakukan pengelolaan tata air terintegrasi dari hulu hingga hilir, dengan penyiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit air yang berlebih," katanya.

Kepada masyarakat dihimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrim. Berupa hujan sedang- lebat yg dapat disertai petir dan angin kencang. Waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat. Terutama di daerah rawan banjir dan longsor atau yang tinggal dekat bantaran sungai.

"Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh. Kami juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir," jelasnya. (Awh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X