Cabai Merah Picu Inflasi Kota Yogyakarta Capai 0,24 Persen

Photo Author
- Senin, 1 November 2021 | 17:27 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com- Kota Yogyakarta mengalami inflasi sebesar 0,24 persen pada Oktober 2021 atau terjadi kenaikan indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,03 pada September 2021 menjadi 107,29 pada Oktober 2021. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Oktober 2021 sehingga memberikan andil mendorong terjadinya inflasi diantaranya cabai merah, angkutan udara dan akademi/perguruan tinggi naik 49,86 persen, 4,31 persen dan 1,99 persen dengan memberikan andil masing-masing  0,05 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Sugeng Arianto MSi mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan sehingga terjadi inflasi. Inflasi kali ini disebabkan naiknya IHK kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,23 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,10 persen,  kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,07 persen,  kelompok perlengkapan serta peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,40 persen.

"Selanjutnya kelompok kesehatan 0,04 persen, kelompok transportasi 0,56 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,06 persen, kelompok pendidikan 0,75 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,38 persen. Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,07 persen. Adapun kelompok yang relatif stabil yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran," paparnya di Yogyakarta, Senin (1/11/2021).

Sugeng menyatakan komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Oktober 2021 sehingga memberikan andil mendorong terjadinya inflasi yaitu cabai merah, angkutan udara, dan akademi/perguruan tinggi naik 49,86 persen, 4,31 persen dan 1,99 persen dengan memberikan andil masing-masing 0,05 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menahan inflasi diantaranya telur ayam ras dan tomat turun 3,80 persen dan 26,00 persen dengan memberikan andil -0,03 persen

" Laju Inflasi kalender pada Oktober 2021 terhadap Desember 2020 sebesar 1,12 persen dan laju inflasi year on year (yoy) pada Oktober 2021 terhadap Oktober 2020 sebesar 1,74 persen," imbuhnya.

Dari 90 kota yang dihitung angka inflasinya, 68 kota IHK mengalami inflasi dan 22 kota IHK mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sampit sebesar 2,06 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Sumenep dan Banyuwangi yang mencapai 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Kendari yang mencapai 0,70 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Bengkulu yang mencapai 0,02 persen. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X