Pemda DIY Kejar Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap

Photo Author
- Kamis, 14 Oktober 2021 | 19:47 WIB
Vaksin Wisata yang digelar di beberapa destinasi wisata di DIY. (fira nurfiani)
Vaksin Wisata yang digelar di beberapa destinasi wisata di DIY. (fira nurfiani)

YOGYA, KRJOGJA.com- Pemda DIY terus berupaya merampungkan pelaksanaan cakupan vaksinasi Covid-19 di DIY dosis lengkap dengan berbagai upaya percepatan saat ini. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mempercepat, memperluas dan mengakselerasi pencapaian herd immunity atau kekebalan komunal.

Dengan demikian, diharapkan proses pemulihan ekonomi segera terwujud, khususnya pembukaan pariwisata secara menyeluruh kedepannya. Pemda DIY pun tengah fokus mewujudkan ketahanan imunitas masyarakat sehingga Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY memberikan dukungan data yang baik bagi pembuatan kebijakan terkait percepatan vaksinasi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo mengatakan pihaknya terus berupaya menyelesaikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap bagi pelaku wisata, keluarga dan masyarakat sekitar destinasi dengan branding vaksin wisata. Kegiatan vaksinasi wisata ini memiliki daya tarik tersendiri di mana masyarakat dapat mengikuti kegiatan vaksinasi sekaligus rekreasi.

" Vaksin wisata memang kita laksanakan di tempat wisata sejak awal vaksinasi dosis pertama hingga dosis kedua saat ini. Kita adakan vaksinasi di Hutan Pinussari Mangunan, Tebing Breksi, Jogja Bay, Goa Selarong, Sindu Kusuma Edupark, Grand Puri Water Park dan sebagainya. Kegiatan mentargetkan penerima vaksin hingga lebih dari 29.000 orang yang tidak hanya diperuntukkan bagi pelaku wisata, tetapi keluarga dan masyarakat sekitar destinasi wisata," tuturnya di Yogyakarta, Kamis (14/10/2021).

Singgih juga berharap adanya dukungan dan kolaborasi dengan Pemerintah Pusat khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar vaksin wisata dapat menjangkau desa-desa wisata di DIY dengan skema jemput bola. Sebab desa-desa wisata di DIY ini masih sulit dijangkau karena terkendala dari sisi jarak dan akses.

" Dengan semangat bersama menegakkan protokol kesehatan, melakukan vaksinasi ini merupakan gerakan untuk menuju pariwisata yang sehat. Destinasi wisata yang akan dikunjungi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara di kemudian hari. Jadi kita berharap pariwisata DIY akan semakin lebih baik," tandasnya.

Kepala Bidang (Kabid) Keamanan Informasi dan Persandian Diskominfo DIY Sayuri Egaravanda yang disapa Sari menegaskan tengah cukup intens dalam proses pengelolaan data vaksinasi Covid-19 di DIY saat ini. Semisal berkoordinasi dengan Kemenkes RI untuk mendapatkan  data-data vaksinasi yang dilakukan pada masyarakat DIY. Data tersebut dipetakan, dilihat sebarannya kemudian dicocokkan dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam aplikasi PeduliLindungi.

" Target capaian vaksinasi pemerintah pusat ditetapkan 80 persen guna mencapai kekebalan komunal. Kami memastikan usia 12 tahun ke atas sudah harus divaksin, sehingga total sasaran sekitar 3 juta orang di DIY. Dari jumlah sasaran itulah yang dilakukan pemantauan setiap hari berkoordinasi data dengan pusat, pemetaan hingga persebarannya sampai tingkat Kecamatan/ Kapanewon dan Kelurahan. Dari mapping ini akan didapatkan daerah yang capaian vaksinasinya masih cukup rendah, sehingga bisa menentukan program kegiatan percepatan vaksinasi contohnya vaksinasi jemput bola dengan pertimbangan lokasi vaksin lebih dekat pada masyarakat," terangnya.

Sari menjelaskan tujuan dari pengelolaan data ini ujungnya adalah memastikan kebijakan penanganan Covid-19 di DIY sudah tepat sesuai dengan data yang akurat untuk kemudian bisa ditindaklanjuti dengan intervensi percepatan vaksinasi. Kebijakan yang tepat berasal dari data yang akurat, Gubernur DIY sendiri sudah menekankan memilih melakukan kebijakan berbasis data, salah satunya supaya pencapaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terukur. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X