Libatkan Ortu, PTMT di SMPN 5 Berjalan Baik

Photo Author
- Senin, 27 September 2021 | 19:43 WIB
LO DIY saat meninjau jalannya PTMT di SMPN 5 Yogyakarta.
LO DIY saat meninjau jalannya PTMT di SMPN 5 Yogyakarta.

YOGYA, KRJOGJA.com - Lembaga Ombudsman (LO) DIY meninjau secara langsung jalannya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMP Negeri 5 Yogyakarta, Senin (27/09/2021). Peninjauan ini untuk memastikan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah terkait PTMT telah dilaksanakan oleh pihak sekolah dengan baik.

Wakil Ketua Bidang Swasta LO DIY, Umbu Abidin mengatakan, PTMT di SMPN 5 Yogya telah berjalan dengan sangat baik, sesuai aturan. Bahkan orang tua siswa melalui komite sekolah juga dilibatkan dalam pelaksanaan PTMT ini. "PTMT di SMPN 5 Yogya berjalan dengan baik, karena memang sekolah ini sudah siap," terang Umbu kepada KRJOGJA.com usai pemantauan. Turut mendampingi LO DIY, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Waldi, Ketua Komite SMPN 5 Yogya Supriyono dan Plt Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, Hasyim.

Menurut Umbu, pemantau PTMT tidak hanya dilakukan di SMPN 5 Yogya saja, tetapi ke beberapa SMP di wilayah Kota Yogyakarta. Hal ini penting, agar LO DIY mempunyai gambaran secara utuh tentang pelaksanaan PTMT di lapangan.

"Ada beberapa warga masyarakat (orang tua siswa) yang masih belum setuju pembelajaran tatap muka, khawatir dan mengadu ke LO DIY. Dengan mengetahui gambaran PTMT secara menyeluruh kami (LO DIY) bisa memberi jawaban dan mengedukasi mereka," ujarnya.

Hal lain yang dilihat sangat baik diterapkan di SMPN 5 Yogya, menurut Umbu adalah konsep blended learning yang mengkombinasikan pembelajaran luring dan daring. Dengan konsep ini, maka siswa yang belajar tatap muka di kelas maupun yang belajar secara daring di rumah mendapatkan pelajaran dengan kualitas yang sama dari guru. "Ini menjawab kekhawatiran sebagian orang tua yang mengkhawatirkan kualitas pembelajaran daring berbeda dengan pembelajaran secara luring," katanya.

Umbu berharap, pelaksanaan PTMT yang telah berjalan dengan lancar dan aman di SMPN 5 Yogya tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan kualitasnya. "Saya meyakini jika PTMT ini terus berjalan dengan lancar dan aman, orang tua yang kemarin masih ragu-ragu, akan mengizinkan putra-putrinya mengikuti PTMT di sekolah," harapnya.

Waldi mengatakan, pelaksanaan PTMT di SMPN 5 Yogya diselenggarakan dengan mengikuti aturan dari Pemerintah, mulai kedatangan siswa, proses pembelajaran hingga siswa keluar kelas. Demikian juga jumlah siswa di setiap kelas. Dalam penyelenggaraan PTMT, pihak sekolah bekerja sama dengan Satgas Covid-19 di kemantren, kalurahan, Puskesmas dan Polsek.

"Dari hasil pemantauan, LO DIY memberi masukan, perlu ada kartu suhu yang mencatat berapa suhu badan siswa saat tiba di sekolah dan saat meninggalkan sekolah," katanya.

Sedangkan Supriyono mengatakan, komite aktif membantu sekolah dalam penyelenggaraan PTMT, yaitu dengan membentuk relawan dari unsur orang tua yang membantu tata laksana alur siswa saat di sekolah. Selain itu ikut memastikan sarana dan prasarana pendukung PTMT berfungsi dengan baik, seperti wastafel untuk cuci tangan, jaringan internet dan lainnya.

Hasyim menuturkan, menurut peraturan, kuota siswa yang hadir di kelas saat PTMT adalah separuh dari jumlah siswa, dengan pengaturan bangku yang berjarak. Sedangkan separuh siswa yang lain berlajar secara daring dari rumah. Agar kualitas pembelajaran yang dirasakan oleh siswa sama, maka konsep blended learning adalah pilihan yang paling tepat. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X