2 Wasit DIY Bakal Pimpin Laga PON Papua

Photo Author
- Sabtu, 18 September 2021 | 14:30 WIB
Sedyo Mukti Wibowo. KR-Abrar
Sedyo Mukti Wibowo. KR-Abrar

YOGYA, KRjogja.com - Pengurus Daerah Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (Pengda Perbasi) DIY pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar Oktober 2021 ini memang tidak meloloskan atletnya baik putra maupun putri. Meski begitu Perbasi DIY tidak perlu berkecil hati dan perlu merasa bangga, karena dua wasit basketnya Sedyo Mukti Wibowo SPsi dan Munif Nurdiyanto dipercaya PP Perbasi untuk memimpin pertandingan cabor basket dalam event empat tahunan tersebut.

Kedua wasit basket dari DIY itu akan bergabung dengan 18 wasit basket dari provinsi lainnya di Indonesia yang dipilih PP Perbasi. “Dalam memimpin nanti, saya berharap bisa bekerja sama dengan perangkat pertandingan yang ada dengan koordinasi sebaik mungkin karena tugas ini adalah bentuk dari kerja sama tim, supaya tugas yang diembankan kepada saya dan wasit yang lain dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Saya kira sebuah tugas yang diembankan kepada saya memiliki tanggungjawab bukan hanya karena saya membawa nama DIY di level nasional, tapi juga konsistensi, optimisme dan kredibilitas profesionalisme pekerjaan harus tetap dipegang teguh, supaya hasil yang dicapai bisa semaksimal mungkin, tanpa melihat event daerah, nasional, ataupun internasional profesionalitas kinerja harus dipegang teguh,” ujar Sedyo Mukti.

Dipercayanya Sedyo Mukti untuk memimpin pertandingan cabor basket di PON XX Papua oleh PP Perbasi, mungkin tidak salah dan layak memimpin pertandingan se-level PON, karena ia sudah banyak makan garam pengalaman. Pasalnya, Sedyo Mukti dalam kejuaraan basket tingkat daerah, nasional dan internasional sudah sering tampil memimpin pertandingan.

“Saya memimpin pertandingan basket sejak mengantongi sertifikat (lisensi) C tingkat kabupaten tahun 2001, lisensi B2 provinsi (2002), lisensi B1 nasional (2004), lisensi A nasional (2006). “Tahun 2009 saya lulus ujian wasit basket tingkat internasional, sehingga saya memperoleh internasional lisensi Internasional FIBA di Malaysia. Yang terbaru pada saat saya memimpin kompetisi basket kasta tertinggi tanah air Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2021 saya dinobatkan sebagai wasit terbaik atau ‘refereee of the year 2021,” sambung Sedyo Mukti, yang juga Pengurus Perbasi DIY.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua, kepada Manajemen IBL, Perbasi atas kesempatan dan kepercayaannya.Terimakasih kepada teman-teman wasit yang bertugas bersama di IBL, pengawas dan kordinator atas kerja samanya. Juga kepada keluarga saya dan para senior-senior wasit serta teman-teman wasit basket Indonesia dimanapun, atas doa beliau-beliaulah saya bisa seperti sekarang. Pencapaian ini bukan milik saya semata, tapi ini semua, khususnya semua wasit yg bertugas bersama saya dan di manapun,” lanjutnya.

Menurut Sedyo menjadi wasit terbaik, kriteria banyak indikatornya, itu kewenangan kordinator wasit dan Liga,salah satunya agar bisa bertugas di Liga adalah tes fisik, kinerja di lapangan dan lain-lain. Hal lainnya adalah kewenangan koordinator dan liga yang lebih tahu.

“Sebelum menjadi wasit basket, dulu saya menjadi pelatih 10 tahun di SMA BOPKRI 1 Yogya. Anak asuhan saya ini berhasil menjadi juara dua kali dalam kejuaraan basket pelajar DBL 2008 putra putri dan 2011 putra. Lalu saya membantu jadi asisten di SMA Debrito 1 tahun. Kecintaan saya terhadap basket menuntun saya ke profesi wasit mulai dari bawah, yaitu dari event ke event sampai sekarang ini,” kata Sedyo Mukti asal Pemalang (Jateng).

Sedyo merupakan alumni Jurusan Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogya. Kini ia selain menjadi wasit basket, ia juga buka usaha di bidang konveksi kecil-kecilan dengan mimpi bisa besar dan manfaat untuk sesama khususnya untuk anak yatim dan piatu.

“Hobi saya Lari dan saya tekuni serta sering ikut berpartisipasi dalam event-event lari baik lokal maupun nasional, sebagai partisipan karena dengan berlari berharap sehat dan kebugaran terjaga demi menunjang profesi saya sebagai wasit yang mana kami selalu rutin di tes fisiknya dan harus lulus,” pungkasnya.(Rar).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X