YOGYA, KRJOGJA.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, terus mengintensifkan sejumlah persiapan berkaitan dengan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi CPNS dan PPPK. Adapun untuk pelaksanaan tes SKD dijadwalkan mulai 14 September sampai 11 Oktober mendatang di GOR Among Rogo.
Pelaksanaan tes SKD bagi CPNS yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 membutuhkan persiapan ekstra. Karena selain fasilitas atau perangkat pendukung yang akan digunakan saat tes, pelaksanaan SKD harus mengedepankan protokol kesehatan. Oleh karena itu guna mengoptimalkan layanan bagi para peserta, BKD DIY terus mengintensifkan koordinasi dengan BKD kabupaten/kota.
"Sejumlah persiapan untuk tes SKD terus kami lakukan dengan mengintensifkan koordinasi bersama kabupaten/kota. Kalau untuk Pemda DIY saja jumlah peserta seleksi CPNS ada 1.231 orang. Rencananya untuk Pemda DIY, seleksi untuk CPNS akan dilaksanakan pada 14 sampai 15 September di GOR Among Rogo. Sesuai dengan kesepakatan bersama dalam sehari akan dibagi dalam 3 sesi dimana untuk setiap sesinya sebanyak 350 peserta," kata Kepala BKD DIY Amin Purwani di Yogyakarta, Senin (6/9/2021).
Amin mengatakan, total peserta seleksi CPNS dan PPPK, untuk Pemda DIY maupun kabupaten/kota sebanyak 24.723 peserta. Mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi, peserta yang ingin mengikuti tes CPNS maupun PPPK diwajibkan menunjukkan hasil negatif swab PCR maupun antigen. Selain itu, semua yang terlibat dalam proses seleksi diwajibkan menegakkan Prokes secara ketat seperti menjaga jarak,menggunakan masker tiga lapis dan faceshield. Bahkan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan, selain menyiagakan tenaga medis dan mobil ambulans. Untuk setiap sesi juga dilakukan sterilisasi dengan menyemprot disinfektan.
Komentar senada diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Drs K Baskara Aji. Menurutnya, pelaksanaan tes SKD harus selalu mengedepankan Prokes untuk mengantisipasi adanya penularan. Bahkan untuk memastikan kesehatan para peserta mereka diwajibkan mengikuti swab PCR atau antigen. Seandainya nanti ada peserta seleksi (CPNS dan PPPK) ada yang dinyatakan positif Covid-19 akan tetap difasilitasi oleh panitia. Tentunya mereka akan ditempatkan di ruang tersendiri dan petugas dan pengawasan khusus. Adapun untuk pembahasan detail berkaitan dengan itu saat ini terus dilakukan guna memberikan layanan terbaik. (Ria)
