YOGYA, KRJOGJA.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY terus berupaya untuk menjaga stabilitas supply dan demand baik dari kelancaran pasokan maupun menjaga stabilitas harga terutama tingkat petani. Sehingga harga kebutuhan pokok tetap terjaga guna menjaga inflasi agar berada pada levelnya dan masih berada pada batas bawah dari target sasaran yang ditetapkan yakni 3±1 persen (yoy).
"TPID DIY terus menjaga agar kelancaran arus barang tidak terganggu selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di DIY dari sisi kelancaran pasokan. Sementara untuk menjaga stabilitas harga produk khususnya di tingkat petani, TPID DIY berkomitmen meningkatkan serapan pada komoditas hortikultura yaitu cabai dan bawang merah yang saat ini sedang mengalami panen raya," papar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Miyono di Yogyakarta, Minggu (5/9/2021).
Miyono menyatakan guna mengoptimalkan serapan hortikultura yang pasokannya tengah melimpah karena panen raya baik komoditas cabai dan bawang merah di DIY, diantaranya dilakukan melalui perdagangan kerjasama antar daerah hingga upaya menyerap langsung dari petani. Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah penguatan dari sisi hilir melalui pengolahan pasca panen, agar semua produk hasil panen dapat terserap oleh pasar.
"Harga komoditas aneka cabai dan bawang merah tidak turun terlalu dalam meskipun panen raya. Jangan sampai petani merugi dan enggan menanam cabai lagi karena akan mengganggu produktivitas nantinya," tegasnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yanto Apriyanto mengakui harga komoditas cabai di DIY memang mengalami tekanan cukup signifikan, tetapi masih tidak separah wilayah lainnya. Jatuhnya harga komoditi cabai ini dikarenakan seluruh sentra produksinya tengah panen raya sehingga ketersediaan pasokan melimpah ruah sedangkan permintaan pasar tidaklah banyak.
"Dari hasil pemantauan perkembangan harga bahan pokok pangan di beberapa pasar tradisional di Yogyakarta, harga komoditi cabai masih berfluktuasi. Harga cabai merah besar turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 14.700/Kg, cabai merah keriting Rp 11.700/Kg, cabai rawit hijau Rp 17 ribu/Kg dan cabai rawit merah Rp 13.300/Kg," terangnya.
Yanto menambahkan harga bawang merah juga mengalami penurunan karena sedang panen saat ini sehingga cenderung mengalami penurunan tetapi tidak sedalam komoditas cabai. Harga bawang merah turun dari Rp 22.000 menjadi Rp 21.700/Kg yang masih jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 32 ribu/Kg. Stok ketersediaan komoditas cabai dan bawang merah aman dan cukup yaitu cabai merah keriting 110,51 ton, cabai rawit merah 94,27 ton dan bawang merah 562,73 ton pada 30 Agustus 2021.
"Kami khawatir kalau harga cabai terus-terusan jatuh resikonya terlalu besar khususnya bagi petani karena dialah yang paling dirugikan. Di prediksi harga komoditas cabai bisa berangsur-angsur menuju normal setidaknya butuh waktu dua bulan kedepan," imbuhnya. (Ira)