YOGYA, KRJOGJA.com - Kenaikan kasus Covid-19 di DIY yang masih fluktuatif sampai saat ini masih menjadi fokus perhatian dari Pemda DIY. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemda DIY untuk menekan laju penularan adalah dengan memperkuat 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Semua itu dilakukan untuk memudahkan dan mengoptimalkan dalam penanganan Covid-19.Bahkan untuk testing sengaja diperbanyak dengan cara menambah kapasitas yang ada laboratorium.
"Kebijakan PPKM Level 4 di DIY diperpanjang dari 3 sampai 9 Agustus. Selama kebijakan tersebut diterapkan, sejumlah upaya terus kami lakukan salah satunya dengan mengencarkan 3T. Semua itu dilakukan dengan harapan antisipasi terhadap penularan Covid-19 bisa dimaksimalkan," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Drs K Baskara Aji beberapa waktu lalu.
Baskara Aji menyatakan, guna mengoptimalkan penanganan, pasien yang sedang menjalani Isoman di rumah disarankan untuk memanfaatkan fasilitas shelter karantina yang disediakan pemerintah. Karena dengan menjalani karantina di shelter, kondisi pasien akan lebih mudah terpantau oleh petugas. Bahkan untuk mengoptimalkan penanganan pihak sengaja membentuk Satgas penebalan Nakes yang memiliki tugas khusus mengawasi pasien isoman.
Saat ini berdasarkan data yang ada sudah 100 tenaga kesehatan (Nakes) yang telah direkrut untuk membentuk tim.
"Sesuai dengan kesepakatan nantinya Satgas penebalan Nakes akann terjun ke lapangan mengunjungi rumah-rumah atau secara daring melalui telemadecine. Semua itu dilakukan untuk memudahkan dalam memantau keberadaan dan kondisi pasien yang Isoman seandainya ada yang saturasinya menurun bisa segera ditanggani," ungkapnya.(Ria)