450 Ribu Dosis Sinopharm Disiapkan, Difabel Yogyakarta Jadi Sasaran Vaksinasi

Photo Author
- Rabu, 4 Agustus 2021 | 08:10 WIB
Angkie Yudistira pastikan ketersediaan vaksinasi difabel. (Istimewa)
Angkie Yudistira pastikan ketersediaan vaksinasi difabel. (Istimewa)

YOGYA, KRJOGJA.com - Staf Khusus Presiden terus berupaya menjalin kolaborasi dengan berbagi pihak untuk melakukan vaksinasi pada kelompok disabilitas yang juga rawan terpapar virus Corona. Tim Stafsus saat ini sudah memastikan adanya 450 ribu dosis Sinopharm yang akan disuntikkan pada difabel khususnya yang berada di wilayah zona merah Covid-19.

Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistira melalui keterangan tertulis, Rabu (4/8/2021) mengatakan pihaknya memiliki prioritas untuk terus mengupayakan ketersediaan vaksin bagi disabilitas di seluruh Indonesia. Stafsus menginginkan, penyandang disabilitas memiliki imun yang baik, utamanya di masa pandemi ini, sehingga bisa meminimalisasi potensi keterwabahan virus Covid.

“Kami, Staf Khusus Presiden, terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menjamin ketersediaan vaksin bagi disabilitas. Ini juga tak lepas dari amanah UU Nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, dimana disabilitas memiliki hak yang sama sebagai warga negara termasuk mendapat suntikan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan virus covid 19,” ungkapnya.

Stafsus terus mengampanyekan gerakan disabilitas bisa vaksin yang merupakan bagian dari gerakan Indonesia Bisa. Gerakan ini digagas untuk menciptakan kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga terjadi sinergitas dalam upaya menghadirkan vaksin bagi disabilitas di Indonesia.

“Kami berterimakasih kepada kementerian Kesehatan, yang memberi kepercayaan kepada kami untuk melakukan komunikasi lintas sektor terkait vaksin disabilitas. Ini dilakukan setelah Indonesia mendapat hibah 450.000 vaksin jenis sinopharm dari Raja Uni Emirat Arab. Saat ini ada 255 ribu vaksin jenis sinopharm yang disalurkan ke-6 daerah oleh kementerian kesehatan. Terkait data penerima serta validasi warga disabilitas, kami terus berkoordinasi dengan kementerian sosial serta kementerian dalam negeri. Kami juga melibatkan 98 komunitas disabilitas. Harapannya, vaksin ini bisa tepat sasaran kepada penyandang disabilitas, terutama enam daerah yang berada di zona merah,” sambung Angkie.

Sampai saat ini, pelaksanaan lokasi program vaksinasi dipersiapkan di di Provinsi Banten dengan jumlah 18.166 disabilitas, Provinsi Jawa Barat 60.824 disabilitas, Provinsi Jawa Tengah 69.840 disabilitas, DIY, 11.225 disabilitas, Provinsi Jatim 53.642 dan Provinsi Bali 11.309 disabilitas. Pelaksanaan vaksinisasi akan dilakukan bulan Agustus ini hingga Oktober mendatang.

“Kami harapkan dalam tiga bulan ini vaksin dosis pertama bisa disuntikkan kepada penerima yang merupakan penyandang disabilitas. Tentu vaksiniasi menjadi penting bagi disabilitas yang merupakan bagian dari kelompok prioritas. Vaksin adalah upaya kita bersama untuk lepas dari situasi pandemi dan mencapai herd immunity,” tandasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB
X