YOGYA, KRJOGJA.com -  PT PLN (Persero) terus berupaya menjaga kestabilan  pasokan listrik guna mendukung penanganan pandemi Covid-19 termasuk selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali. Selain itu, PLN memastikan keandalan pasokan listrik RumaH Sakit (RS) Rujukan Covid-19 Jawa Bali dan mendukung produksi industri oksigen di tanah air yang sangat dibutuhkan seiring melonjaknya kasus Covid-19 saat ini.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta Ahmad Mustaqir menegaskan PLN memastikan kecukupan daya listrik selama PPKM Darurat maupun lonjakan kasus Covid-19 di DIY. Dari sisi keandalan daya listrik, PLN memastikan pasokan di DIY dalam kondisi aman hingga saat ini, khususnya selama masa-masa PPKM Darurat.
"Sistem kelistrikan DIY memiliki daya mampu mencapai 998 megawatt (MW) dengan beban puncak sekitar 550 MW. Kami pastikan pasokan listrik di DIY sangat mencukupi karena terdapat cadangan daya sekitar 448 MW, termasuk selama PPKM Darurat ini," katanya di Yogyakarta, Selasa (20/7/2021).
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini menyatakan PLN terus bersiaga dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat salah satunya adalah dengan menjamin keandalan pasokan listrik pelanggan industri oksigen agar tetap dapat beroperasi secara lancar dan normal di tengah pandemi. Salah satunya PT Iwatani Gas Industri, produsen oksigen di Karawang Jawa Barat yang memasok oksigen untuk kebutuhan RS.
"Kami PLN mengerahkan semua kemampuan, daya dan kekuatan guna memastikan keandalan listrik, terutama di tengah situasi Covid-19 yang mengalami lonjakan saat ini. Lebih utama lagi bagaimana kita memastikan suplai oksigen yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun RS bisa tersalurkan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Zulkifli menyampaikan PLN memastikan kecukupan pasokan listrik bagi masyarakat dengan mengerahkan secara optimal personel dan peralatan penunjang kelistrikan selama PPKM Darurat. Pihaknya mengerahkan 70.516 personel secara nasional selama masa siaga peningkatan kasus Covid-19 dan 23.934 personel Jawa-Madura-Bali selama PPKM Darurat.
"Kami siaga tanpa batas waktu di masa PPKM Darurat. PLN sadar bahwa saat ini listrik adalah penggerak kegiatan utama dan kritikal di masa siaga Covid-19. PLN siap, selalu siaga, terus bekerja untuk masyarakat Indonesia," tegasnya.
Selain itu, fungsi-fungsi kritikal seperti operator, pemeliharaan, penanganan gangguan, Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), call center, security dan pengawas proyek di lapangan juga tidak berhenti siaga. Fungsi-fungsi kritikal tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan dengan benar. PLN senantiasa memantau keandalan listrik di 577 RS Rujukan Covid-19 di Jawa-Bali dan industri oksigen di 29 lokasi di Jawa-Madura-Bali yang dilengkapi personel, peralatan dan kendaraan pendukung.
"Kami pantau keandalan listrik terutama di Jawa dan Bali saat ini. Sistem kelistrikan Jawa Bali memiliki daya mampu mencapai 37.400 MW dengan beban puncak sekitar 27.335 MW serta cadangan daya sekitar 10.065 MW," pungkas Zulkifli. (Ira)