YOGYA, KRJOGJA.com - Fluktuasi harga masih dialami beberapa komoditi bahan pangan antara lain telur ayam, cabai dan bawang merah di DIY pekan terakhir Juni 2021. Fluktuasi harga tersebut dipicu kondisi perubahan cuaca yang seharusnya memasuki musim kemarau justru masih terjadi hujan sehingga mempengaruhi produksi khususnya komoditas hortikultura.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Yanto Apriyanto menyampaikan fluktuasi harga masih terjadi pada beberapa komoditas bahan pangan terutama hortikultura dan telur ayam ras saat ini. Produktivitas atau hasil panen kedua komoditas tersebut masih sangat dipengaruhi perubahan musim, semakin tidak bersahabat akan menurunkan produktivitas ataupun panen.
"Harga telur ayam ras yang semula hanya Rp 22 ribu naik menjadi Rp 22.300/Kg, namun masih di bawah harga acuan pemerintah atau HET sebesar Rp 24.000/Kg," katanya di Yogyakarta, Selasa (29/6/2021).
Yanto mengatakan fluktuasi harga pun terjadi pada komoditas hortikultura baik cabai maupun bawang merah saat ini. Fluktuasi kenaikan harga cabai terlihat pada cabai rawit merah dari Rp 38.700 menjadi Rp 39.700/Kg . Sementara penurunan harga dialami cabai merah keriting dari Rp 21.000 menjadi Rp 21.000/Kg dan bawang merah turun dari Rp 27.700 menjadi Rp 26.000/Kg.
"Kenaikan harga cabai merah ini disebabkan kondisi cuaca hujan sehingga para petani untuk panen diatur ulang atau panen dihentikan sementara," tandasnya.
Lebih lanjut, Yanto menuturkan bagi untuk komoditas lainnya harga dalam kondisi stabil seperti beras, tepung terigu, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, bawang putih dan sebagainya. Dari sisi permintaan pasar masih kondisi stabil alias belum ada permintaan tinggi, apalagi kondisi saat ini pandemi Covid-19 yang tengah melonjak.
"Banyak pertemuan-pertemuan dan hajatan maupun kegiatan sosial lainnya yang berpotensi menimbulkan kerawanan ditunda pelaksanaannya. Masyarakat sendiri pun telah yang menunda atau menjadwalkan kembali acara yang bersifat rawan kerumunan berpengaruh sekali terhadap permintaan pasar," tambahnya.
Disperindag DIY sekaligus melaporkan ketersedian bahan pangan pokok yaitu beras mencapai 35.152 ton, jagung 371 ton, bawang merah 723 ton, bawang putih 483 ton, cabai merah keriting 202 ton dan cabai rawit merah 179 ton. Disusul jumlah ketersediaan daging sapi 494 ton, daging ayam broiler 1.064 ton, telur ayam ras 839 ton, gula pasir 1810 ton dan minyak goreng 17.660 ton.
"Kami pastikan ketercukupan ketersediaan pasokan bahan pangan pokok di DIY. Bahkan neraca ketersediaan relatif surplus guna memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat DIY," pungkasnya.(Ira)