YOGYA, KRJOGJA.com - Pandemi Covid-19 yang semakin bertambah dalam kebangkitan pariwisata DIY ini kuncinya ada pada keseriusan dan ketegasan Pemda dalam melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Juga Pemda diharapkan bisa menjaga industri pariwisata tetap bisa bernapas karena juga menyangkut kehidupan orang banyak dengan tetap menjaga kolaborasi.
"Semua SOP sudah ada, bahkan Pergub juga sudahb ada. Ketegasan di lapangan yg wajib dilakukan," tegas Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie kepada KRJOGJA.com, Minggu (20/6/2021) malam.
Bobby menegaskan jika perlu bila pelaku usaha melakukan pelanggaran berulang-ulang bisa dicabut izin usahanya. "Dari sisi masyarakat jauh lebih extra dilakukan sosialisasi serta monev nya mengenai SOP dan Prokes karena merubah kebiasaan baru di masyarakat butuh efort yang kuat dan konsisten," tegas Bobby.
Bobby menyatakan akan percuma kalau industri sudah disiplin tapi masyarakatnya masih rendah awarnessnya terhadap SOP dan Prokes. "Masalah Covid tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemda DIY tetapi pelaku industri dan masyarakat sebagai 'host' yang bertanggung jawab seharusnya bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah," tegasnya.
Sementara dalam upaya penguatan koordinasi untuk penguatan ketahanan ekonomi di DIY, Pemda melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY telah menggelar Workshop Hasil Diseminasi Penyusunan Implementasi Rencana Aksi Ketahanan Ekonomi sebagai Upaya Penguatan Ekonomi Masyarakat Berdasarkan Analisa Rantai Nilai, Selasa (15/6/2021) di Hotel Santika.
Membawa topik “Model Rantai Nilai Kolaborasi Ketahanan Ekonomi Sektor Wisata di Era Pandemi", workshop menghadirkan narasumber staf ahli Cahyadi Joko Sukmono SIP MM, Heditia S Damanik SIP MA dan Wahyudi Anggoro Hadi S Farm Apt dengan moderator Kabid Ketahanan Sosial, Budaya, Agama dan Ekonomi Kesbangpol DIY Drs Rusdiyanto MM.
"Kolaborasi Ketahanan Ekonomi Sektor Wisata ini misalnya kita lakukan dengan menggelar workshop di hotel saat ini. Kesbangpol sebagai bagian dari Pemda menggelar even di hotel dengan disiplin prokes harapannya bisa membuat hotel bergairah di masa pandemi," ujar Rusdiyanto.
Sedang Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita DIY) Herry Setyawan menegaskan, saat ini yang bisa dilakukan dengan tetap mengikuti arahan pemerintah. "Selanjutnya kita tetap menekankan perlunya prokes, tanpa kompromi," pungkasnya. (Vin)